Meski terbuka terhadap siapa saja yang akan berminat bergabung untuk, Ekanto menyoroti adanya beberapa calon namun tidak melalui cara yang seharusnya yaitu dengan berkomunikasi dengan DPD, lalu meningkat ke DPC setelah itu bersama maju hingga ke DPP.
"Ini masalah etika. Ketika ada calon yang berkeinginan berangkat dari Golkar namun langsung berkomunikasi dengan DPP, padahal mestinya berangkat dari daerah dahulu kemudian Provinsi baru ke pusat. Biar masyarakat saja yang menilai, layakkah seorang calon pemimpin seperti itu untuk dipilih atau direkomendasikan," pungkasnya. (jul)