Ciri-ciri Kesalahan pada Parenting yang Salah

Ciri-ciri Kesalahan pada Parenting yang Salah

Ciri-ciri Parenting yang Salah -Dancow-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Mendidik anak merupakan tanggung jawab utama setiap orangtua sebelum anak memasuki pendidikan formal. Proses ini, yang sering kali disebut sebagai parenting, memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak.

Parenting, dengan segala kompleksitasnya, menghadirkan beragam pendekatan dan praktik. Setiap orangtua memiliki gaya dan metode yang berbeda-beda dalam mendidik anak-anak mereka. Namun demikian, penting untuk diingat bahwa parenting bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. 

Praktik parenting yang tidak tepat atau salah dalam mendidik anak bisa memiliki dampak yang serius, bahkan merugikan, bagi perkembangan dan kesejahteraan anak. Berikut adalah beberapa ciri-ciri parenting yang salah yang perlu diperhatikan:

1. Kurang Perhatian Terhadap Anak

Dalam dinamika kehidupan modern yang serba cepat, seringkali orangtua terjebak dalam rutinitas yang padat dan tuntutan pekerjaan yang menuntut. Namun, penting untuk diingat bahwa kesibukan orangtua tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan perhatian dan penghargaan terhadap usaha anak.

BACA JUGA:Manfaat Parenting bagi Perkembangan Anak

BACA JUGA:Tips New Born Parenting Untuk Pasangan Muda

Anak-anak juga membutuhkan waktu, perhatian, dan penghargaan dari orangtua mereka. Ketika seorang anak meraih suatu prestasi atau mencapai sesuatu yang penting baginya, seperti meraih ranking tertinggi atau memenangkan suatu perlombaan, dia mencari pengakuan dan dukungan dari orangtua.

Sayangnya, dalam beberapa kasus, orangtua mungkin terlalu sibuk atau terlalu fokus pada urusan mereka sendiri sehingga mereka mengabaikan kebutuhan emosional anak mereka. Alih-alih memberikan pujian dan penghargaan yang layak atas pencapaian anak, mereka mungkin mengabaikan atau bahkan tidak memperhatikan sama sekali.

Anak yang terus-menerus diabaikan atau tidak dihargai oleh orangtua mereka mungkin mengalami penurunan harga diri dan kepercayaan diri. Mereka mungkin merasa bahwa usaha dan pencapaian mereka tidak dihargai, yang dapat menghambat perkembangan emosional dan sosial mereka.

Selain itu, pola parenting seperti ini juga dapat merusak hubungan antara orangtua dan anak. Ketika anak merasa bahwa kebutuhan emosionalnya diabaikan atau dianggap remeh oleh orangtua mereka, mereka mungkin merasa jauh dari orangtua dan cenderung menarik diri dari hubungan yang seharusnya mendukung dan menguatkan.

Untuk mencegah terjadinya pola parenting yang salah ini, penting bagi orangtua untuk mengalokasikan waktu dan perhatian yang cukup untuk anak-anak mereka. Memberikan dukungan, pujian, dan penghargaan atas usaha dan pencapaian anak merupakan bagian penting dari membentuk harga diri dan kepercayaan diri yang sehat pada anak-anak.

2. Kurang Pembentukan Disiplin yang Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: