Ciri-ciri Kesalahan pada Parenting yang Salah

Ciri-ciri Kesalahan pada Parenting yang Salah

Ciri-ciri Parenting yang Salah -Dancow-

Disiplin merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter dan perilaku anak. Namun, kurangnya bahkan tidak adanya pembentukan disiplin yang baik oleh orangtua dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada perkembangan anak.

BACA JUGA:Prinsip Utama Parenting yang Membentuk Karakter Anak

BACA JUGA:Inilah Pentingnya Parenting Education dalam Pengasuhan Anak

Menurut Sharron Federick, seorang ahli psikoterapi dari Clary Health Solutions, anak yang tidak diberikan pembentukan disiplin atau tidak diajarkan nilai-nilai disiplin sejak usia dini oleh orangtuanya akan mengalami berbagai dampak buruk.

Salah satu dampak buruk yang mungkin timbul adalah ketidakpahaman anak tentang pentingnya batasan atau boundaries. Batasan ini mencakup hal-hal seperti aturan dan kebiasaan di rumah, seperti waktu bermain, waktu belajar, waktu istirahat, dan bahkan kebiasaan tidur.

Federick menegaskan bahwa anak-anak belajar dari orangtua mereka tentang bagaimana membentuk dan menghormati batasan. Jika anak tidak diajarkan kebiasaan disiplin sejak dini, mereka mungkin tidak memiliki pengertian yang jelas tentang batasan-batasan tersebut.

Ketika anak tidak memiliki pemahaman yang baik tentang disiplin, mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan perilaku mereka sendiri dan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. 

Untuk mencegah terjadinya pola parenting yang salah ini, penting bagi orangtua untuk mengimplementasikan pembentukan disiplin yang konsisten dan adil sejak usia dini anak-anak mereka.

3. Keras dalam Mendidik dan Mendisiplinkan Anak

Ada berbagai gaya parenting yang dapat diterapkan oleh orangtua dalam mendidik anak-anak mereka. Salah satu gaya parenting yang tidak disarankan adalah gaya otoriter, yang sering kali dikenal sebagai authoritarian parenting.

BACA JUGA:4 Gaya Parenting ala Orang Tua Jepang yang Bisa Menjadi Inspirasi

BACA JUGA:Tipe Parenting yang Berdampak Buruk pada Anak

Menurut Sharron Federick, seorang ahli psikoterapi dari Clary Health Solutions, orangtua dengan gaya otoriter ini cenderung menanggapi dengan keras jika anak mereka memberontak atau tidak mematuhi perintah. 

Mereka mungkin memberikan hukuman yang berlebihan atau tidak proporsional terhadap pelanggaran yang dilakukan anak, tanpa memperhitungkan konteks atau penyebab perilaku tersebut.

Dampak dari pendidikan dengan gaya otoriter ini dapat sangat merugikan bagi perkembangan anak. Anak-anak yang dididik dengan cara ini mungkin mengalami luka trauma yang dalam, yang dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis seperti gangguan kecemasan dan depresi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: