Kemarau Tapi Masih Hujan Di Banyumas, Ini Kata BPBD.

Kemarau Tapi Masih Hujan Di Banyumas, Ini Kata BPBD.

Hujan di Purwokerto -Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

BANYUMAS- Saat ini Kabupaten Banyumas sudah memasuki musim kemarau. 

Namun sejak tiga harian, hujan masih saja terjadi dan merata diseluruh wilayah Kecamatan. 

Terkait hal itupun, Budi Nugroho mengatakan, jika berdasarkan dari BMKG masih terjadi hujan yang meski sudah memasuki musim kemarau ini disebabkan oleh tiga faktor. 

"Ada beberapa faktor, pertama adanya fenomena La-Nina kategori lemah, yaitu suhu permukaan laut di wilayah Samudera Pasifik barat Amerika lebih dingin daripada normalnya, dan samudera pasifik di wilayah Indonesia bagian timur lebih hangat daripada normalnya," katanya, Selasa (9/8). 

Sehingga penguapan di wilayah Indonesia secara menjadi lebih kuat, dan suplai uap air di atmosfer Wilayah Indonesia menjadi cukup banyak, dan pertumbuhan awan hujan potensinya menjadi cukup besar.

Adannya Indian Ocean Dipole atau fase Negatif," tambahnya. 

Serta Kondisi Atmosfer yang labil di wilayah Indonesia. 

Adapun untuk mengantisipasi potensi tanah bergerak yang dapat dipicu dengan hujan yang terjadi itu. Budi Nugroho menerangkan, jika pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini. 

Dimana dari peringatan dini pergerakan tanah itu, terdapat 15 Kecamatan yang masuk dalam zona potensi pergerakan tanah menengah hingga tinggi, dan diprakiraan terjadi pada bulan Agustus ini. 

Kelima belas Kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Gumelar, Pancasan, Lumbir, Cilongok, Kedungbanteng, Baturraden, Sumbang, Kebasen, Kemranjen, Somagede, Sumpiuh, Tambak, Purwojati, Ajibarang, dan Kecamatam Wangon. 

"Faktor pendorong dominan itu dari tata guna lahan, semakin terbuka semakin tinggi, dan faktor pengontrolnya itu ialah kemiringan lereng, jenis tanah atau batuan, dan cuaca. Ini salah satu metode pengukuran," jelas Budi. 

Budi menerangkan, tidak dapat dipungkiri gerakan tanah itu dapat terjadi kapan saja jika dipicu hujan. 

"Kalau di zona itu, termasuk struktur dan jenis tanah bisa dipicu hujan juga apalagi dengan kemiringan tertentu, karena bisa seketika ada hujan juga," terangnya. 

Untuk itu melalui peringatan dini tersebut, pihaknya menghimbau, masyarakat yang berada dizona itu bisa waspada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: