Wakil Bupati : Pengendalian Inflasi di Daerah Tidak Dapat Dilakukan Secara Parsial
Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani.-Prokompim Setda Purbalingga-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Pengendalian inflasi di daerah tidak dapat dilakukan secara parsial. Melainkan membutuhkan penguatan kolaborasi lintas sektor dari hulu hingga hilir.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, saat Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Graha Adiguna.
Wakil Bupati mengapresiasi berbagai intervensi yang telah dilakukan, termasuk pengawalan program pemerintah daerah dalam penyaluran sarana produksi pertanian hingga distribusi hasilnya.
"Pemkab mengapresiasi berbagai pihak, termasuk kejaksaan dan kepolisian, yang telah mengawal program-program pemerintah daerah. Mulai dari penyaluran pupuk, alsintan, hingga bibit dari hulu ke hilir," katanya.
BACA JUGA:BPS Catat Inflasi Purwokerto Capai 0,14 Persen, Komoditas Pangan Mendominasi
Dia menambahkan, menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) mitigasi dini terhadap potensi lonjakan permintaan, khususnya komoditas bahan pokok, sangat penting.
"Peningkatan konsumsi masyarakat pada periode tersebut kerap menjadi pemicu tekanan inflasi jika tidak diantisipasi dengan baik," ujarnya.
Dia menegaskan, akselerasi digitalisasi harus berjalan beriringan dengan perbaikan infrastruktur, terutama ketersediaan jaringan internet. "Selama masih ada blank spot, maka transformasi pembayaran nontunai harus disikapi secara adaptif," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Christoveny mendukung terhadap langkah Pemkab Purbalingga dalam pengendalian inflasi, khususnya menjelang akhir tahun.
BACA JUGA:Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
Sejumlah upaya strategis direkomendasikan terkait pengendalian inflasi, antara lain stabilisasi harga melalui gerakan pangan murah dan operasi pasar.
Selain itu, BI juga mendorong kelancaran distribusi dan logistik pangan dengan mengantisipasi kepadatan lalu lintas akhir tahun, meningkatkan pemantauan harga sesuai HET, serta memastikan kecukupan pasokan di pasar. (tya)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

