Wabup Banjarnegara Temui Warga Purwanegara, Masalah Jalan Rusak hingga Harga Singkong Anjlok
Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali saat melakukan kunjungan di Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara.-Pujud Andriastanto/Radar Banyumas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sejumlah persoalan strategis mencuat dalam kunjungan kerja Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali, ke Kecamatan Purwanegara.
Dalam forum dialog bersama unsur Forkopimda, kepala desa, BPD, dan pengelola BUMDes, berbagai keluhan warga disampaikan langsung kepada wakil kepala daerah.
Camat Purwanegara, Waris Puji Rahayu, memaparkan persoalan infrastruktur jalan sebagai keluhan utama masyarakat. Ia menyebutkan bahwa tiga poros jalan kabupaten yang vital di wilayahnya mengalami kerusakan cukup parah, yaitu ruas Pucung–Bedug, Petir–Krinjing, serta Merden–Lawang Awu.
“Alhamdulillah Petir–Krinjing dan ruas Pucungbedug sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan. Namun, Merden–Lawang Awu kena refocusing. Padahal jalur ini sangat penting sebagai penghubung ke Kabupaten Kebumen dan akses tambang material,” ungkap Waris, Selasa (29/7/2s025).
BACA JUGA:Warga Keluhkan Jalan Rusak di Petir-Krinjing, Bupati Banjarnegara Turun Tangan
Selain infrastruktur, kondisi pertanian juga memprihatinkan. Harga singkong yang anjlok hingga Rp500 per kilogram menjadi pukulan berat bagi petani. “Kami sangat prihatin, saat ini petani singkong sedang sedih karena harga bebas hanya 500 rupiah. Jauh dari harga normal,” tambahnya.
Waris juga menyoroti ketimpangan sosial antara desa di selatan dan utara Kali Sapi. Dari 13 desa di kecamatan tersebut, enam desa selatan masuk kategori miskin ekstrem. Sementara desa-desa di bagian utara lebih sejahtera karena sistem irigasi pertanian yang lebih baik.
Di bidang pendidikan, Waris menyebutkan adanya tiga anak dari keluarga kurang mampu yang kini menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Ia berharap mereka mendapat perhatian pemerintah.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wakil Bupati Wakhid Jumali mengakui adanya keterbatasan anggaran, namun ia meminta masyarakat tetap bersabar dan menjaga kekompakan sosial yang selama ini sudah terjalin.
BACA JUGA:Warga Kalibening Banjarnegara Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Akses Vital Kini Lebih Aman
“Kecamatan Purwanegara adalah wilayah yang heterogen, semua agama ada di sini. Tapi semua akur dan menjaga kebhinekaan. Saya bangga masyarakat tetap rukun dan saling menghormati,” ujar Wakhid.
Ia juga menekankan pentingnya peran kepala desa dan perangkatnya sebagai motor penggerak pembangunan desa. Wakhid mendorong mereka agar lebih kreatif memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
“IPM yang tinggi mencerminkan kualitas hidup yang baik dalam kesehatan, pendidikan, dan standar hidup. Desa dapat memanfaatkannya untuk merancang program pembangunan yang lebih efektif,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


