Banner v.2

Tanggul Pantai Tegalkamulyan Cilacap Jebol, Perbaikan Mulai Diperbaiki

Tanggul Pantai Tegalkamulyan Cilacap Jebol, Perbaikan Mulai Diperbaiki

Tanggul Pantai Tegalkamulyan yang jebol sedang diperbaiki.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tanggul pengaman pantai di wilayah Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, mengalami kerusakan meskipun belum genap satu tahun selesai dibangun. 

Pantauan di lapangan, sejumlah bagian fasilitas seperti paving pada jogging track mengalami keretakan, dan di beberapa titik, tanggul jebol akibat hantaman ombak.

Proyek tanggul sepanjang 6 kilometer itu menelan anggaran hingga Rp326 miliar dan dibangun menggunakan teknologi pancang serta tetrapod. Tanggul ini dirancang sebagai pelindung kawasan pesisir Cilacap dari ancaman abrasi sekaligus mendukung pengembangan kawasan wisata bahari.

Di lokasi, beberapa titik yang mengalami kerusakan telah diberi tanda peringatan, dan perbaikan mulai dilakukan sejak awal pekan ini oleh pihak pengembang.

BACA JUGA:Kunjungan Wisata di Cilacap Sepi di Akhir Bulan, Pantai Masih Jadi Primadona

Sarman, pengelola Pantai Kemiren yang juga berada dalam satu garis pantai, mengatakan bahwa kerusakan hanya terjadi di wilayah Pantai Tegalkamulyan. 

Menurutnya, perbedaan kontur dan paparan langsung terhadap ombak menjadi faktor utama jebolnya tanggul di titik tersebut.

"Kalau di Pantai Kemiren Alhamdulillah aman, tidak ada yang jebol. Tapi di Tegalkamulyan memang sering diterjang abrasi, air laut langsung mengarah ke tanggul tanpa ada penghalang alami seperti batu karang," jelas Sarman, Rabu (3/7/2025).

"Perbaikan sudah dimulai hari ini oleh kontraktor, karena proyek ini masih dalam masa pemeliharaan dan masih ditanggung asuransi," tambahnya.

BACA JUGA:12.500 Wisatawan Kunjungi Pantai Jetis Saat Libur Lebaran

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap, Hamzah Syafroedin menegaskan bahwa tanggul tersebut merupakan proyek di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO), termasuk dalam hal perencanaan teknis maupun pelaksanaannya.

"Kami hanya mengoordinasikan dan menyampaikan usulan. Untuk pelaksanaan maupun teknis bangunan, itu ranah BBWS. Kami tidak punya kewenangan detail sampai ke spesifikasi," kata Hamzah.

Ia mengaku, telah menerima informasi bahwa pihak BBWS sudah menindaklanjuti laporan kerusakan dan langsung menghubungi kontraktor pelaksana untuk segera melakukan perbaikan.

Terkait kondisi gelombang laut yang belakangan cukup tinggi, Hamzah berharap BBWS SO juga segera memasang rambu atau tanda pengaman sementara di titik rawan, khususnya di kawasan wisata seperti Tegalkamulyan dan Kemiren.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: