Banner v.2
Banner v.1

Buka Akses Pendidikan, Bupati Bakal Upayakan Sekolah Rakyat

Buka Akses Pendidikan, Bupati Bakal Upayakan Sekolah Rakyat

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif menyatakan kesiapannya untuk merancang program Sekolah Rakyat setelah mendapat masukan terkait kebutuhan pendidikan di daerahnya. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak yang kesulitan mengakses pendidikan formal.

Hal itu diungkapkan Bupati Fahmi saat kunjungan ke wilayah Kecamatan Mrebet. Pihaknya sedang mengikhtiarkan kemungkinan mendirikan Sekolah Rakyat sebagai solusi jangka pendek dan jangka panjang. 

"Alhamdulillah Pemerintah Pusat ada program Sekolah Rakyat. Awalnya program ini terbatas, dan Purbalingga tidak dapat, lalu coba saya komunikasikan langsung ke pak Mensos dan Purbalingga mendapatkan alokasi Sekolah Rakyat untuk tahun 2025 - 2026," kata Fahmi.

Lebih lanjut dikatakan, nantinya Sekolah Rakyat ini bisa berisi 200 - 500 kelas yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan dari SD sampai SLTA. Sehingga Purbalingga akan memiliki daya tampung sekolah yang lebih banyak lagi.

BACA JUGA:18 Sekolah di Purbalingga Ditargetkan Lolos Penilaian Sekolah Adiwiyata Provinsi Tahun 2025

BACA JUGA:47 Sekolah Awali Program MBG Per 17 Februari Pekan Depan

Kedepan, dengan adanya Sekolah Rakyat, angka putus sekolah di wilayah Kabupaten Purbalingga bisa ditekan dan kesempatan belajar bagi semua anak dapat lebih terbuka

Camat Mrebet, Hendro Prasetyo mengakui jika di wilayahnya masih terdapat keterbatasan akses pendidikan. Ia mengusulkan adanya penambahan sekolah baru atau solusi alternatif untuk memastikan seluruh anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak.

"Daya tampung SMP kita (Mrebet,red) sudah tidak memenuhi sehingga ada beberapa desa warganya tidak bisa masuk zonasi misal dusun di Binangun, dusun di Sangkanayu sehingga kesulitan masuk sekolah ke jenjang SMP, sehingga perlu penambahan lokal," ungkapnya.

Untuk diketahui, di Kecamatan Mrebet terdapat 19 desa, namun hanya memiliki 5 SMP dan 1 SLTA.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: