Pedagang Segamas Resah Soal Wacana Kenaikan Tarif Parkir, UPTD Pastikan Tak Berubah
Pengujung Pasar Segamas mengambil tiket e-parking, Senin (6/10/2025).-Alwi Safrudin/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Wacana kenaikan tarif parkir di Pasar Segamas menimbulkan keresahan di kalangan pedagang. Di tengah lesunya penjualan, kabar soal tarif parkir yang disebut akan naik membuat para pedagang semakin khawatir.
Pranata, salah satu pedagang tas dan sepatu, mengaku omzet jualannya terus menurun drastis dalam dua tahun terakhir. Ia menyebut penurunan bisa mencapai lebih dari 70 persen dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi.
“Tarif parkir bulanan katanya mau dinaikkan jadi Rp60 ribu. Situasi saat ini jelas tidak pas, karena bukan hanya parkir yang jadi beban. Kami masih harus keluar biaya untuk toilet dan kebutuhan harian lain,” ujarnya.
Keluhan itu langsung ditanggapi oleh Kepala UPTD Pasar Wilayah 1, Anwar, yang memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif parkir bagi pedagang maupun pengunjung.
BACA JUGA:Target Pendapatan Parkir Pasar Segamas Naik Jadi Rp 1,9 Miliar
“Memang betul, dari pihak pengelola sempat ada rencana menaikkan tarif untuk kategori member, khusus pedagang. Tarifnya sebelumnya Rp25 ribu per bulan, dengan akses bebas keluar masuk setiap hari,” jelasnya.
Anwar menerangkan, wacana tersebut muncul karena adanya kenaikan target pendapatan dari pihak pengelola parkir setelah proses lelang tahun ini dimenangkan oleh vendor yang sama seperti tahun sebelumnya.
“Lelang pengelola parkir tahun ini dimenangkan vendor yang sama. Tapi memang target setoran mereka naik. Untuk menutup itu, direncanakan kenaikan tarif member dari Rp25 ribu menjadi Rp60 ribu,” terangnya.
Namun, Anwar menegaskan bahwa rencana tersebut batal dilakukan setelah adanya rapat bersama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UPTD, serta paguyuban pedagang Pasar Segamas.
BACA JUGA:Angkot Belum Bisa Masuk Pasar Segamas
“Dengan kondisi pedagang yang sedang sulit, kami minta agar tarif tidak naik. Setelah rapat bersama, dinas memutuskan tidak ada kenaikan parkir,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihak pengelola parkir diminta mencari alternatif lain untuk menutup target pendapatan tanpa harus membebani pedagang.
“Pedagang jangan dikorbankan. Kami sudah tegaskan itu. Pengelola harus kreatif mencari sumber lain,” pungkasnya. (alw)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


