Banner v.2

Dinilai Berusia Lebih Tua, Hari Jadi Purbalingga Perlu Dikaji Mendalam

Dinilai Berusia Lebih Tua, Hari Jadi Purbalingga Perlu Dikaji Mendalam

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.-Alwi Safrudin/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Meski Hari Jadi Kabupaten Purbalingga telah ditetapkan pada 18 Desember, pemerintah daerah membuka peluang dilakukan koreksi ulang jika kajian sejarah terbaru menunjukkan data yang lebih akurat.

Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif saat menghadiri Bedah Buku Babad Wirasaba di Gedung Perpustakaan Daerah, Rabu (20/8).

"Kami masih mengkaji penetapan hari jadi karena ini bukan hal yang sederhana dan menyangkut sejarah. Kalau nantinya tetap ataupun berubah, penetapan itu harus paling akurat dan tidak berubah-ubah lagi," tegasnya.

Menurutnya, Babad Wirasaba menjadi rujukan penting dalam melacak asal-usul Purbalingga. Jika ditarik lebih jauh, sejarah Wirasaba berusia lebih dari 400 tahun. Sebab, wilayah Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, dan Cilacap dulu berada di bawah kepemimpinan Adipati Wirasaba.

BACA JUGA:Penetapan Hari Jadi Purbalingga Dipertanyakan

Ia menyebut bedah buku ini menjadi awal mengangkat kembali kejayaan masa lalu, sekaligus mendorong program sejarah yang menarik bagi anak muda. Maka dari itu, diiperlukan kolaborasi antara pemkab, budayawan, ahli sejarah, akademisi dan elemen masyarakat.

Kepala Dinarpus Purbalingga Sadono menambahkan, kegiatan ini bertujuan menggali isi Babad Wirasaba agar informasi sejarah yang berkaitan dengan cikal bakal Purbalingga semakin akurat.

Bedah buku tersebut juga menjadi bagian dari peringatan HUT RI ke-80 dan didanai dari DAK non fisik bidang perpustakaan senilai Rp 29.544.000. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: