Kenapa Update Android Sering Telat? Ini Dalang di Balik Drama Fragmentasi
Update Android Sering Telat? Ini Dalang di Balik Drama Fragmentasi--
BACA JUGA:Samsung Galaxy A30s RAM 4GB: Handphone Stylish dengan Performa Tangguh dan Harga Terjangkau
Vendor chipset kayak Qualcomm atau MediaTek harus bikin driver yang kompatibel dulu sama Android versi terbaru. Tanpa itu, sistem gak akan bisa jalan mulus.
Dan sayangnya, kalau chipset yang kamu pake udah tergolong tua, bisa jadi mereka udah berhenti ngasih dukungan.
Artinya, meskipun HP kamu keliatan masih oke, dia gak akan pernah naik kelas ke Android baru.
Masalah makin runyam kalau kamu tinggal di negara yang sistem distribusi HP-nya dikunci oleh operator seluler, kayak di Amerika.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A32: Handphone Gaming Stylish dengan Spek Gahar dan Kamera Kece Harga 3 Jutaan
Di sana, sebelum update dirilis ke pengguna, operator harus ngetes dulu buat memastikan semuanya berjalan lancar di jaringan mereka.
Walaupun di Indonesia hal kayak gini gak terlalu ngefek, tetep aja ini jadi salah satu contoh kenapa proses update Android di seluruh dunia itu gak pernah bisa seragam.
Sementara itu, Google sendiri sebenernya udah cukup lama nyoba memperbaiki situasi ini.
Mereka ngeluncurin beberapa inisiatif kayak Project Treble, yang tujuannya buat misahin bagian sistem yang bisa di-update langsung tanpa harus nunggu vendor.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-Kaleng! Handphone Galaxy A33 5G Punya Performa Gahar di Harga Terjangkau
Ada juga Project Mainline, yang bikin komponen sistem tertentu bisa di-update lewat Play Store, mirip kayak update aplikasi biasa.
Tapi sayangnya, langkah-langkah ini belum sepenuhnya bisa nyelamatin semua perangkat dari “kutukan” telat update.
Yang bikin tambah greget, gak semua produsen HP punya niat baik untuk terus dukung update dalam jangka panjang.
Beberapa brand hanya fokus sama seri flagship-nya, sementara model entry-level sering kali cuma dapet satu kali update—itu pun kalau beruntung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


