Banner v.2
Banner v.1

Dua Dosen Ikuti Kongres di Taiwan

Dua Dosen Ikuti Kongres di Taiwan

HL-Foto Bersama AINEC di NCKU TaiwanDua dosen Program Studi Ilmu Keperawatan S1 dan Ners dari STIKes Harapan Bangsa Purwokerto (SHB), Martyarini Budi S M Kep dan Ririn Isma Sundar M Kep ikut serta dalam kegiatan 2nd Asian Congress in Nursing Education (2016 ACiNE) yang berlangsung di National Cheng Khung University (NCKU), Tainan, Taiwan. Acara yang dihadiri oleh 12 Negara di Asia, Australia, Eropa dan Amerika ini diselenggarakan selama empat hari dari tanggal (26/01) sampai (29/01). Pertemuan ini merupakan  ajang pertemuan ilmiah terutama bagi pakar pendidikan untuk saling bertukar pengalaman dan informasi mengenai issu dan perkembangan pendidikan keperawatan. Kegiatan ACiNE sendirimerupakan kegiatan tahun kedua. Dalam pertemuan ini terdapat banyak kegiatan, yakni simposium dengan key note Speaker Afaf Meleis dari University of Pennsylvania, USA, Roger Watson dari University of Hull, UK, Hsiu-Hung Wang dari Kaohshiung University Taiwan dan  Jintana Yunibhand dari Chulalongkorn Tahiland. Dalam beberapa diskusi ilmiah terkait pendidikan keperawatan, tim STIKES Harapan Bangsa berkesempatan menjadi ketua tim diskusi pengembangan kurikulum berdasarkan penelitian (Evidance Based Practise). Dalam pertemuan ini, STIKES Harapan Bangsa datang bersama rombangan dari Assosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI). Mengenai keikutsertaan SHB dalam event besar ini, salah satunya adalah untuk mencari ilmu dan pembelajaran terkait dunia kesehatan. “Keikutsertaan STIKES Harapan Bangsa ini ditujukan untuk mencari ilmu tentang  pembelajaran klinik, pembangunan kurikulum dan strategi pembelajaran untuk program studi kesehatan, khusunya Ners,” Ujar Ketua SHB dr Pramesti Dewi M Kes ketika ditemui di sela-sela kesibukannya mempersiapkan akreditasi D3 Keperawatan. Selain mengikuti pertemuan ilmiah, tim dosen dari SHB beserta tim dari Universitas Padjajaran berkesempatan untuk mengunjungi Rumah Sakit Universitas Cheng Khung. Kunjungan ke rumah sakit ini bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi klinik di Taiwan yang kemudian dapat dijadikan pelajaran bahkan contoh Laboratorium Keperawatan. “Dalam kunjungan ke Rumah Sakit, kami juga berkesempatan untuk melihat dari dekat HIV-AIDS Ward, sebuah bangsal khusus yang diperuntukkan bagi pasien HIV-AIDS,” ujar Ririn Isma Sundari. Perlengkapan yang canggih dan pelayanan yang berbasis penelitian menjadi aspek yang patut di contoh. Hal ini dikarenakan, visi dari NCKU beserta Rumah Sakitnya memang mengarah pada Evidance Based Practise "Harapannya SHB bisa mengambil pelajaran yang bisa diterapkan di kampus" pungkas Martyarini Budi S. (stw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: