Sering Menyakiti Diri Sendiri: Gejala Gangguan Kesehatan Mental yang Harus Diperhatikan

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Self-injury atau yang sering disebut dengan self harm, merupakan perilaku yang sering kali terjadi pada individu yang mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Tindakan ini bisa berupa menyakiti tubuh dengan menggunakan benda tajam atau tumpul.

Pelaku self-injury juga mungkin melakukan tindakan lebih ekstrem, seperti menelan benda berbahaya seperti cairan detergen atau obat nyamuk cair, atau bahkan menyuntikkan racun ke dalam tubuh mereka.

Self-injury bukanlah tindakan yang biasa dilakukan oleh individu yang sehat secara mental. Sebaliknya, ini seringkali merupakan indikator adanya masalah yang lebih dalam terkait dengan kesehatan mental seseorang. 

Penyebab Seseorang Melakukan Self Injury atau Harm

1. Masalah Sosial

Perilaku self-injury sering kali muncul pada individu yang sedang menghadapi masalah sosial yang signifikan. Salah satu pemicunya adalah menjadi korban bully atau perundungan di lingkungan sekolah atau tempat kerja. 

BACA JUGA:Manfaat Tadarus Al Quran Bagi Kesehatan Mental

BACA JUGA:Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Mental

Tekanan dan stres yang dialami akibat perlakuan negatif dari orang lain dapat memicu keinginan untuk melukai diri sendiri sebagai cara untuk mengatasi atau mengekspresikan rasa sakit dan ketidakmampuan.

Tidak hanya itu, konflik interpersonal dengan anggota keluarga, pasangan, atau teman juga dapat menjadi pemicu perilaku self-injury. Rasa putus asa dan kebingungan yang muncul akibat ketegangan hubungan sosial ini.

Selain itu, krisis identitas juga dapat menjadi pemicu perilaku self-injury. Individu yang mengalami kebingungan mengenai identitas seksual atau orientasi gender mereka sering kali merasa terisolasi dan terpinggirkan. 

2. Trauma Psikologis

Individu yang mengalami trauma psikologis seringkali menghadapi berbagai tantangan emosional yang mendalam, dan self-injury sering kali menjadi cara mereka untuk mengatasi atau menyampaikan rasa sakit yang mereka rasakan.

BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Berpuasa

Sumber: