Basarnas Perluas Pencarian Kapal Kilat Maju Jaya-7 yang Hilang Kontak di Samudra Hindia

Basarnas Perluas Pencarian Kapal Kilat Maju Jaya-7 yang Hilang Kontak di Samudra Hindia

Basarnas melakukan pencarian kapal Kilat Maju Jaya-7 melalui jalur darat.-Basarnas Cilacap Untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pencarian Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dikabarkan hilang kontak di perairan Samudera Hindia, hingga Senin (18/3/2024) siang masih belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, pencarian terhadap Kapal Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak masih terus dilakukan. 

"Saat ini pencarian dibagi menajdi tim menjadi tiga SRU," katanya.

Adah menjelaskan, SRU 1 melakukan penyisiran darat dengan rescue trail sejauh 8 kilometer di sepanjang Pantai Kemiren, Pantai Menganti dan Pantai Bunton Cilacap.

BACA JUGA:Hendak Balik ke Cilacap, Kapal Nelayan Kiat Maju Jaya-7 Hilang Kontak, 10 ABK dalam Pencarian

BACA JUGA:Operasi Keselamatan Candi di Cilacap Berakhir, 1.323 Pelanggar Terjaring

Kemudian, SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 20 kilometer di Pantai Menganti, Pantai Srati, Pantai Pasir, Pantai Karang Bolong, Pantai Suwuk, Pantai Petanahan Kebumen serta pemantauan dengan Drone UAV Thermal.

Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan dua Unit rescue trail Kansar Yogya sejauh 15 kilometer dari Pantai Pandansimo hingga Pantai Parangndog Yogyakarta.

"Kami juga menginformasikan kepada warga, nelayan dan potensi lainnya di sepanjang pantai tentang kejadian kecelakaan kapal tersebut agar menginformasikan kepada kami jika menemukan," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan hasil e-broadcast yang dilakukan oleh Basarnas Comand Center (BCC) dan melakukan pemantauan hasil koordinasi dengan Joint Rescue Coordination Center (JRCC) Australia melalui BCC.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Kilat Maju Jaya-7 dikabarkan hilang kontak saat kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap pada Rabu (13/3/2024). Kapal nelayan tersebut membawa 10 ABK, yang merupakan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: