Perbanyak Berbagi Kebaikan di Bulan Penuh Rahmat

Perbanyak Berbagi Kebaikan di Bulan Penuh Rahmat

Havidz C. Pratama, M.Pd.--

Havidz C. Pratama, M.Pd. 

  • Sekretaris Prodi Pendidikan Agama Islam UMP 
  • Pengurus Ikatan Keluarga Alumni FAI UMP

 

Bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa dalam agama Islam, di mana umat Muslim berlomba-lomba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, puasa, dan amal kebajikan. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir (2021), pernah menyampaikan dalam suatu kesempatan, "Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi lebih dari itu, ia adalah panggilan untuk saling berbagi kebaikan dan menjadikan kepedulian terhadap sesama sebagai bagian tak terpisahkan dari ibadah kita."

Dengan ungkapan ini, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir menggambarkan bahwa Ramadan bukanlah sekadar menjalankan ibadah puasa secara ritualistik, tetapi juga tentang bagaimana kita merasakan kepedulian dan berbagi kebaikan kepada mereka yang membutuhkan.

Salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam Ramadan adalah kebaikan dan kepedulian terhadap sesama. Dasar ajaran ini dapat ditemukan dalam Alquran dan hadis Rasulullah SAW, memberikan landasan yang kokoh untuk praktik kebaikan dalam bulan yang penuh berkah ini.

Salah satu ayat yang mencerminkan pentingnya berbagi kebaikan terdapat dalam Surah Al-Baqarah (2:267): "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk untuk dinafkahkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Al-Baqarah [1]: 267)

Tafsir Ibnu Katsir (Jilid 1/533) menjelaskan bahwa Allah mengajarkan umat Islam untuk memberikan sebagian dari rezeki yang diberikan-Nya dengan niat ikhlas mencari ridha-Nya. Memberikan yang terbaik, baik dalam bentuk harta, tenaga, atau nasihat, merupakan bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.

Hadis yang merinci praktik berbagi kebaikan dapat ditemukan dalam koleksi hadis Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa memberi makan kepada orang berbuka puasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa berbagi kebaikan, khususnya dalam memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, memiliki pahala yang besar di sisi Allah. Praktik ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi sarana mendapatkan keberkahan dan kebaikan.

Dalam menjalani Ramadan dengan semangat berbagi kebaikan, berikut beberapa tips dan pesan hikmah:

1. Beri dengan Ikhlas: Ketika memberikan, lakukan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Allah melihat niat di dalam hati kita.

2. Beri yang Terbaik: Memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki, sebagaimana diajarkan dalam Al-Quran. Kualitas kebaikan lebih diutamakan daripada kuantitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: