Tanam Serentak 1 Oktober Mendatang

Tanam Serentak 1 Oktober Mendatang

ILUSTRASI PANEN : Sejumlah petani saat memanen padi hasil garapannya. KEMRANJEN - Penertiban masa tanam di eks Kawedanan Sumpiuh mulai dilakukan. Petani pada 1 Oktober mendatang harus melakukan pengolahan tanah sebagai awalan menggarap sawah. Penertiban masa tanam di tiga kecamatan, Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen sebagai evaluasi konflik yang terjadi selama bertahun-tahun. Menyusul jadwal penutupan saluran irigasi oleh pemerintah dan kemarau panjang. "Jadwal masa tanam pertama dari pemerintah September-Desember. Tapi karena saluran irigasi baru dibuka 15 September, jadi mundur setengah bulan. Pada 1 Oktober, petani masuk masa tanam, serentak di eks Kawedanan Sumpiuh," papar Kepala UPT DPU Wilayah Sumpiuh Imam Pamungkas, Rabu (29/8). Oleh karena itu, penetapan tanggal masa tanam tersebut harus diperhatikan oleh petani. Sehingga, ke depan, di masa tanam berikutnya dapat kembali tertib sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah. Sehingga dapat meminimalisasi terjadinya puso. Sementara itu, Koramil 11 Kemranjen siap mengawal percepatan masa tanam. Tidak hanya di wilayah Kemranjen melainkan kecamatan lain yang membutuhkan bantuan. Keterlambatan masa tanam juga disumbang oleh penyedia jasa traktor yang kerap molor dalam membajak sawah. Koramil 11 Kemranjen memiliki traktor besar dengan kapasitas mencapai 4 sampai 5 hektar sawah. Traktor sudah di uji coba di Desa Sidamulya Kecamatan Kemranjen. "Koramil 11 Kemranjen mempunyai enam traktor besar dan kecil. Bagi yang membutuhkan dari tiga kecamatan bisa meminjam, saling koordinasi. Koramil juga mempunyai dua operator traktor. Sehingga, bisa pinjam traktor sekaligus operatornya," tegas Babinsa Koramil 11 Kemranjen Gabriel MT. Selain itu, Koramil siap mengamankan proses pengolahan lahan sawah. Sebagai antisipasi kecemburuan sosial dari pemilik traktor. Yakni ketika traktor dari Koramil ikut membajak sawah petani. Di Kecamatan Kemranjen terdapat sekitar 190 buah traktor. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: