Waspadai! Inilah 5 Penyakit Musim Hujan yang Rentan Menyerang Anak

Waspadai! Inilah 5 Penyakit Musim Hujan yang Rentan Menyerang Anak

Penyakit Musim Hujan-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Saat musim hujan tiba, orang tua perlu lebih berhati-hati terhadap kesehatan anak. Pasalnya, cuaca yang dingin dan lingkungan yang kotor selama musim hujan dapat membuat anak lebih rentan terkena penyakit. Mari kita kenali penyakit musim hujan apa saja yang sering menyerang anak.

Beberapa penyakit memang lebih sering menjangkiti anak saat musim hujan. Ini karena kelembapan udara yang tinggi, air yang menggenang, dan banjir selama musim hujan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur, bakteri, dan virus penyebab penyakit.

Sistem kekebalan tubuh anak umumnya belum sekuat sistem imun orang dewasa. Ditambah lagi, anak-anak cenderung belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kebersihan atau tata cara membersihkan diri yang baik.

Penyakit Musim Hujan yang Rentan Menyerang Anak

Beberapa penyakit yang sering dialami anak-anak saat musim hujan bisa menjadi perhatian orangtua. Berikut adalah daftar penyakit tersebut:

BACA JUGA:10 Tanda Alam yang Menjadi Ciri-Ciri Hujan Akan Datang, Tak Hanya Mendung!

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba! Ini 5 Tips Merawat Rumah agar Tetap Hangat dan Nyaman

1. Influenza

Influenza termasuk salah satu penyakit musim hujan yang sering menyerang anak. Flu mudah menular pada anak saat musim hujan karena penyebarannya melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. 

Gejala flu meliputi demam, pusing, nafsu makan menurun, batuk, pilek, mual, dan muntah. Meskipun umumnya bisa sembuh sendiri, flu pada anak perlu diperhatikan karena bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga atau pneumonia.

2. Diare

Diare sering terjadi pada musim hujan karena air yang kotor dan lingkungan yang lembab. Penyebabnya bisa bakteri atau virus dari makanan atau tangan yang kotor. 

Anak-anak yang tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik berisiko lebih tinggi terkena diare. Namun, penyakit musim hujan ini bisa pulih dalam 1-2 hari, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan dehidrasi yang serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: