Cara Efektif Membimbing Anak Belajar dari Kesalahan Mereka, Terbukti Ampuh!

Cara Efektif Membimbing Anak Belajar dari Kesalahan Mereka, Terbukti Ampuh!

Cara Efektif Membimbing Anak Belajar dari Kesalahan Mereka-Freepik-

BACA JUGA:Cara Mendidik Anak Agar Tidak Mudah Marah

2. Dorong fokus pada proses daripada hasil

Biarkan anak mencoba memecahkan masalah sendiri dan berikan bantuan jika diperlukan. Jika dia melakukan kesalahan, tanyakan apa yang membuatnya gagal. 

Dengan begitu, dia bisa belajar bagaimana menyusun strategi yang tepat dan menikmati prosesnya. Hal ini dapat membuatnya berpikir kritis dan mawas diri terhadap kesalahan yang dilakukan.

Penting untuk diingat bahwa orang tua tidak disarankan untuk menuntut kesempurnaan dari anak. Hal ini dapat membuatnya sulit menerima dan belajar dari kesalahan. Tuntutan yang terlalu tinggi juga dapat membuat anak menjadi perfeksionis yang berlebihan.

3. Kebiasaan berbagi kisah

Komunikasi yang efektif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang penting. Oleh karena itu, doronglah anak untuk berbagi kisahnya tentang kesalahan dan pengalaman pembelajaran yang didapat darinya. Orang tua bisa memberikan dukungan agar anak merasa nyaman dalam berbagi.

BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Alasan Anak Menjadi Pembully dan Solusi Ampuh dari Ahli

BACA JUGA:Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Percaya Diri Sejak Kecil

Agar anal tidak merasa terlalu kecewa, malu, atau bahkan menghukum dirinya sendiri, orang tua bisa juga membagikan kisah-kisah tentang kegagalan yang pernah dialami serta bagaimana cara menghadapinya. Hal ini dapat membantu anak belajar bertindak dengan lebih bijaksana.

4. Menghindari memberikan rasa kasihan yang berlebihan

Merasa empati saat anak melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Namun, perlu dihindari agar rasa kasihan tidak berlebihan. Karena terlalu banyak rasa kasihan bisa membuat anak merasa lemah dan meragukan kemampuannya.

Selain itu, hindari campur tangan berlebihan dalam memperbaiki kesalahan anak atau mengatur segala hal yang berhubungan dengannya. Pola asuh semacam ini disebut pola asuh helikopter.

5. Menjadi contoh yang baik

Anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Jika orang tua mampu mengambil pelajaran dari kesalahan tanpa menyalahkan diri sendiri, maka anak pun akan cenderung berperilaku serupa. Oleh karena itu, berikanlah contoh yang baik pada anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: