5 Bahaya Cat Rambut yang Mungkin Terjadi pada Kesehatan Kulit dan Rambut, Waspada!
Kenali 5 Bahaya Cat Rambut-Freepik-
BACA JUGA:Ingin Rambut Lebih Rapi? Simak 6 Cara Ampuh Mengatasi Rambut Mengembang!
Reaksi alergi yang lebih parah (anafilaksis) dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, pusing, dan bahkan pembengkakan pada mata, bibir, tangan, dan kaki. Kondisi ini perlu ditangani segera karena dapat menyebabkan kesulitan bernapas jika pembengkakan terjadi di saluran pernapasan.
Selain PPD, hidrogen peroksida juga dapat menjadi penyebab bahaya pada cat rambut.
2. Iritasi Kulit
PPD juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Terpapar langsung dengan zat tersebut dapat menyebabkan kulit merah, kering, pecah-pecah, bengkak, berbintik, dan terasa panas.
3. Kerusakan Rambut
Bahan kimia dalam cat rambut menghilangkan protein rambut dan menggantikannya dengan warna baru. Ini dapat merusak struktur rambut dan membuatnya lebih kering, kasar, dan rontok. Bahaya cat rambut yang satu ini dapat menjadi lebih parah jika tidak ada perawatan rambut yang memadai setelah mewarnai.
BACA JUGA:Tips Perawatan Rambut yang Efektif Agar Selalu Sehat dan Berkilau
BACA JUGA:Keramas Tanpa Sampo Bagus untuk Kesehatan Rambut, Mitos atau Fakta?
4. Gangguan Mata
Gangguan pada mata sering terjadi ketika percikan cat rambut tidak sengaja masuk ke mata. Jika ini terjadi, segera bilas mata Anda untuk membersihkannya. Jika tidak dibersihkan, hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada mata.
Bahaya cat rambut ini dapat menghasilkan gangguan pada mata seperti kemerahan dan iritasi sementara, bahkan hingga kebutaan. Namun, tingkat keparahan yang terjadi juga bergantung pada jenis bahan kimia dalam cat rambut dan seberapa sering Anda terpapar.
5. Kanker
Kanker adalah risiko yang sering dikaitkan dengan penggunaan cat rambut, meskipun masih ada perdebatan di kalangan peneliti. Namun, ada bukti bahwa cat rambut bisa menjadi karsinogenik atau meningkatkan risiko kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cat rambut berkaitan dengan risiko leukemia, limfoma, kanker payudara, dan kanker kandung kemih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: