Nasi Panas atau Nasi Dingin, Mana yang Lebih Bagus untuk Kesehatan ?

Nasi Panas atau Nasi Dingin, Mana yang Lebih Bagus untuk Kesehatan ?

Beberapa hal yang harus kalian pahami tentang nasi panas dan nasi dingin.-Fahma Ardiana-

 

 

2. Makan Nasi Saat Diet

Saat menjalankan program diet tentunya harus memilih menu dan jumlah makanannya, salah satunya adalah mempertimbangkan apakah akan makan nasi dingin atau panas. Dari penjelasan sebelumnya, nasi panas memiliki banyak karbohidrat dan mudah diserap tubuh. 

Proses penyerapan yang lebih cepat ini membuat Anda merasa lapar kembali segera setelah makan. Tentu saja, jika tujuan program diet Anda adalah untuk makan lebih sedikit, hal ini bisa sedikit merepotkan.

Sebaliknya, nasi dingin banyak mengandung pati resisten yang cenderung memperlambat proses pencernaan. Ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan Anda tidak akan langsung merasa lapar setelah makan.

BACA JUGA:Menikmati Kuliner Nasi Bakar yang Murah dan Lezat di Nasi Bakar Bu Pin Purwokerto

BACA JUGA:Nasi Kuning Bu Tuti, Kuliner Sederhana Primadona Mahasiswa Unsoed Sejak Tahun 2002

Kalau tidak langsung lapar, lebih mudah dikendalikan atau makan lebih sedikit. Disarankan memilih nasi dingin, dan juga perlu membatasi kalori saat berdiet. Hindari menambahkan makanan kaya karbohidrat lainnya untuk mengontrol berat badan.

3. Cara Makan Nasi untuk Penderita Diabetes

Pertanyaan memilih nasi dingin atau panas juga berlaku bagi penderita diabetes yang perlu menjaga kadar gula darah tetap normal. Penderita diabetes sebaiknya menunggu sampai nasi menjadi dingin untuk menurunkan indeks glikemik.

Berdasarkan penelitian yang diunggah ke Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, nasi yang dibiarkan bersuhu 40 derajat Celcius dan dipanaskan kembali hingga 24 jam ternyata memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi yang baru dimasak. Menurut laman YesDok, pati beras dipecah menjadi gula sederhana di dalam tubuh. 

Molekul gula sederhana ini menumpuk dan diubah menjadi glukosa, yang diubah menjadi energi. Namun jika glukosa dalam tubuh terlalu banyak, glukosa menumpuk dan berubah menjadi lemak.

Itulah dia yang harus kalian pahami tentang nasi panas dan nasi dingin. (fah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: