8 Tips Parenting Tepat Untuk Anak Yang Sering Ngambek

5. Berikan Pujian dan Penghargaan

Beri pujian dan penghargaan ketika anak berhasil mengelola emosinya tanpa ngambek. Penguatan positif seperti ini dapat memperkuat perilaku yang diinginkan dan memberikan motivasi tambahan. Seiring waktu, anak akan lebih cenderung mengadopsi perilaku positif jika melihat bahwa usahanya diakui dan diapresiasi.

BACA JUGA:Parenting yang Efektif untuk Anak Batita Anda

BACA JUGA:Ciri-ciri Uninvolved Parenting dan Dampaknya Bagi Perkembangan Buah Hati

6. Jangan Terlalu Keras pada Anak

Penting untuk tidak terlalu keras kepada anak. Pendekatan yang lembut dan empatik dapat membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang positif. Ketika memberikan arahan atau koreksi, gunakan bahasa yang mendukung perkembangan mereka dan selalu sertakan penjelasan. Memahami bahwa setiap anak unik dan memerlukan pendekatan yang berbeda dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

7. Berikan Pengertian pada Anak

Saat anak sedang ngambek, berikan pengertian dengan tenang dan empatik. Bicaralah dengannya tentang perasaannya, bantu identifikasi penyebab ngambek, dan tawarkan solusi atau alternatif yang positif. Dengan cara ini, anak merasa didengar dan dipahami, yang dapat membantu mengurangi intensitas ngambek dan membangun kemampuan mereka dalam mengelola emosi.

8. Tetap Tenang Ketika Anak Ngambek

Menghindari memarahi anak ketika ngambek adalah langkah bijak. Sebaliknya, berusaha untuk tetap tenang, memberikan dukungan emosional, dan membantu mereka mengendalikan perasaan mereka. Pendekatan yang lembut dan pemahaman dapat membantu anak merasa aman dan meminimalkan intensitas ngambek. Melalui komunikasi yang positif, Anda dapat membantu anak mengatasi emosinya dengan cara yang lebih sehat.

BACA JUGA:7 Manfaat Kelas Parenting bagi Orang Tua, Penting!

BACA JUGA:Belajar Parenting untuk Anak Muda Sebelum Menjadi Orang Tua

 Dengan menerapkan tips-tips ini ketika anak ngambek. Anda dapat membantu anak mengatasi ngambek dan membangun hubungan yang sehat serta harmonis dalam keluarga. (dda)

Sumber: