Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun Menurut Ajaran Islam

Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun Menurut Ajaran Islam

Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun Menurut Ajaran Islam-Dream.co.id-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam mengembangkan karakter anak usia 2 tahun, ajaran Islam menekankan pendekatan yang lembut dan penuh kearifan. Meskipun banyak pandangan mengusulkan pendekatan tegas, kelembutan dalam mendidik anak yang masih lembut pada usia ini merupakan suatu kebijaksanaan.

Pandangan Rasulullah Muhammad SAW mengenai pendidikan anak menyiratkan bahwa langkah pertama haruslah memperkenalkan konsep tauhid. Pengenalan ini memberikan dasar iman yang kuat pada anak. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat diterapkan untuk mendidik anak usia 2 tahun secara efektif sesuai ajaran Islam:

1. Mengajarkan Kalimat Tauhid

Pada usia ini, segala ajaran yang disampaikan akan membekas dalam perjalanan hidup anak. Dalam perspektif Islam, tahapan usia 2-3 tahun memiliki kewajiban untuk mengajarkan anak melafalkan kalimat tauhid, yakni "Lailahaiallah".

Tindakan ini bertujuan untuk membentuk pondasi dasar dalam pembentukan iman anak. Proses pembelajaran ini tidak hanya mencakup aspek verbal, tetapi juga merangkul pentingnya memahami makna kalimat tauhid sebagai dasar keimanan.

BACA JUGA:Cara Mendidik Anak Bayi Usia 1 Tahun

BACA JUGA:7 Cara Mendidik Anak di Era Digital, Jadi Tak Kecanduan Gadget!

Melafalkan kalimat tauhid membentuk fondasi kokoh keimanan pada anak. Konsep ketuhanan yang diajarkan pada usia ini menciptakan dasar kuat untuk kehidupan spiritualnya. Karena mengajarkan kalimat tauhid pada usia 2-3 tahun memberikan petunjuk yang sangat berharga.

2. Memberikan Panggilan Baik

Pentingnya memberikan panggilan yang baik pada anak usia 2 tahun sebagaimana ar rosyid (pintar) atau miqdam (pemberani) merupakan bentuk pengaruh positif yang dapat membentuk karakter anak.

Memanggil anak dengan panggilan yang baik seakan menanamkan kebaikan dalam diri mereka. Setiap panggilan adalah sebuah doa, dan dengan memberikan panggilan positif, kita membantu menyemai kebaikan dan kelebihan pada anak.

Sebagai contoh, panggilan seperti ar rosyid menanamkan semangat kecerdasan pada anak, sementara miqdam menciptakan rasa keberanian dalam dirinya. Ketika panggilan tersebut diucapkan dengan penuh kasih sayang, anak akan merasakan bahwa mereka dihargai dan diakui atas keunikan dan potensi yang dimiliki.

BACA JUGA:Cara Mendidik Anak yang Baik dan Benar

BACA JUGA:Cara Mendidik Anak di Era Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: