Menggali 5 Manfaat Terapi Musik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat terapi musik dapat berperan dalam mengendalikan tekanan darah dan detak jantung. Keuntungan ini diperoleh karena musik dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan produksi hormon tertentu di dalam tubuh, membantu mencapai keadaan relaksasi. Dengan demikian, tekanan darah dan detak jantung dapat lebih terkendali.

BACA JUGA:Cara Untuk Menjaga Kesehatan Jantung yang Harus Kamu Lakukan

BACA JUGA:Olahraga Mudah untuk Kesehatan Jantung

4. Meningkatkan kemampuan beraktivitas pada pasien demensia

Manfaat terapi musik terbukti melalui hasil penelitian pada penderita demensia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi musik dapat meredakan gejala, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi tingkat kecemasan pada penderita demensia.

Metode terapi musik disesuaikan dengan kondisi penderita demensia, membantu peningkatan kemampuan mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

5. Membangun dan mengembangkan keterampilan pada penderita autisme

Manfaat terapi musik memberikan kontribusi positif dalam membangun keterampilan, mengurangi kecemasan, dan mengembangkan kemampuan komunikasi pada penderita autisme.

Dalam sesi terapi musik, terapis menggunakan lagu, alat musik sederhana, dan berbagai aktivitas seperti bernyanyi, membuat suara, atau bermain alat musik sesuai dengan suasana hati atau keinginan pasien. Improvisasi musik secara spontan juga dimanfaatkan oleh terapis untuk membantu penderita autisme merasa nyaman, percaya diri, mengekspresikan emosi lebih leluasa, dan berkomunikasi dengan orang lain.

Sebelum menerapkan terapi musik pada anak yang lahir prematur, penting untuk menanyakan ketersediaan layanan tersebut di rumah sakit tempat Si Kecil dirawat. Tidak semua rumah sakit menyediakan terapi musik untuk membantu perkembangan bayi prematur.

Meskipun manfaat terapi musik untuk kesehatan sangat banyak, terapi namun tidak dapat menggantikan pengobatan medis. Konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter, bahkan setelah menjalani terapi musik dengan bantuan profesional. (amp)

Sumber: