Authoritative Parenting dan Dampaknya bagi Anak
Authoritative Parenting dan Dampaknya bagi Anak-Alodokter-
Pendekatan ini sangat menekankan pada mendengarkan anak-anak. Orangtua tidak hanya menyampaikan aturan, tetapi juga memberikan perhatian pada pemikiran, perasaan, dan pandangan anak. Ini menciptakan hubungan yang terbuka dan saling pengertian, di mana anak merasa dihargai dan didengar.
10. Menempatkan Batasan, Konsekuensi, dan Harapan pada Perilaku Anak
Authoritative parenting juga melibatkan penetapan batasan, konsekuensi yang adil, dan harapan pada perilaku anak. Dengan demikian, anak memahami batasan yang ada dan konsekuensi dari tindakan mereka.
Dampak Authoritative parenting Bagi Anak
1. Memiliki Kesempatan Eksplorasi
Authoritative parenting memberikan anak kesempatan untuk mengeksplorasi diri mereka dengan batasan yang jelas dari orangtua. Ini menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali di mana anak dapat belajar tentang diri mereka sendiri, mencoba hal baru, dan mengembangkan kreativitas tanpa merasa terlalu dibatasi.
BACA JUGA:9 Tips Parenting Untuk Anak Adopsi, Jadi Lebih Percaya Diri
BACA JUGA:Tips Dasar co-Parenting Bagi Orang Tua yang Bercerai
2. Menjadikan Pribadi Kreatif, Disiplin, Terbuka, dan Bertanggung Jawab
Anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan authoritative parenting cenderung tumbuh menjadi individu yang kreatif, disiplin, terbuka, dan bertanggung jawab. Dengan kombinasi dukungan emosional dan batasan yang tepat, anak dapat mengembangkan keterampilan diri dan sikap positif terhadap tanggung jawab.
3. Memiliki Hubungan Komunikasi yang Dekat dan Hangat
Pentingnya komunikasi dua arah dalam authoritative parenting menciptakan hubungan komunikasi yang dekat dan hangat antara orangtua dan anak. Anak merasa didengar dan dihargai, sehingga lebih termotivasi untuk berkomunikasi dengan orangtua. Ini memperkuat ikatan emosional dalam keluarga.
4. Menjadikan Pribadi Kooperatif, Mandiri, dan Berorientasi pada Hasil
Dampak lain dari authoritative parenting adalah tumbuhnya anak menjadi individu yang kooperatif, mandiri, dan berorientasi pada hasil. Melalui pembelajaran pengambilan keputusan dan tanggung jawab, anak belajar untuk bekerja sama dalam tim, mengatasi tantangan, dan memiliki fokus pada pencapaian tujuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: