Menggali 4 Kelemahan Pembayaran Tunai yang Perlu Diketahui Pemilik Bisnis

Menggali 4 Kelemahan Pembayaran Tunai yang Perlu Diketahui Pemilik Bisnis

Kelemahan Pembayaran Tunai-freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Perkembangan pesat ekosistem digital di Indonesia mendorong semakin banyak pelanggan dan bisnis untuk beralih ke sistem pembayaran non-tunai. Meskipun begitu, sebagian pedagang masih bersikeras menggunakan pembayaran tunai dengan berbagai alasan, seperti ketidaknyamanan belajar teknologi baru, kekhawatiran akan keamanan sistem, dan berbagai pertimbangan lainnya.

Namun, jika dilihat lebih mendalam, pembayaran secara tunai memiliki sejumlah kelemahan yang perlu diperhatikan. 

Bahkan, aspek ini dapat menjadi potensi sumber kerugian bagi bisnis Anda! Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kelemahan-kelemahan pembayaran tunai tersebut? Mari kita telaah bersama-sama.

4 Kelemahan Pembayaran Tunai

1. Kurang Aman

Kekurangan pembayaran tunai yang satu ini sepertinya sudah cukup eksplisit. Dibandingkan pembayaran digital, pembayaran dengan uang tunai secara nyata lebih tidak aman. 

BACA JUGA:Inilah Cara Pembayaran KUR BRI Lewat Bank Lain, Anti Ribet Proses Cepat!

BACA JUGA:Makin Gampang! Kini Pembayaran QRIS Pakai Kartu Kredit BRI Dapat Melalui BRImo

Risiko yang dapat terjadi sangat beragam, termasuk potensi pencurian dan pemalsuan, terutama jika transaksi melibatkan jumlah uang yang signifikan. Hal ini dapat menjadi rumit karena memerlukan perhitungan tambahan.

Oleh karena itu, semakin banyak pedagang yang memutuskan untuk beralih ke sistem pembayaran digital. Tidak hanya aman secara keseluruhan dari pencurian fisik, pembayaran non-tunai juga dapat dilacak karena baik mesin ATM maupun aplikasi dompet digital selalu dilindungi oleh kata sandi dan kode keamanan lainnya.

2. Tidak Bersih

Selain kurang aman, kelemahan pembayaran tunai yang perlu diperhatikan oleh pemilik bisnis ialah tingkat kehigienisannya yang kurang. Betul sekali, transaksi menggunakan uang tunai memiliki masalah ketidakhigienisan. 

Bayangkan saja seberapa banyak orang yang menyentuh lembaran uang sebelum uang tersebut sampai ke tangan Anda. Tentu saja, muncul pertanyaan seberapa banyak bakteri dan kuman yang mungkin terkumpul di permukaan uang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: