IPANI Jawa Tengah Bersama FIKES UMP Gelar Seminar Nasional Keperawatan Anak di UMP

IPANI Jawa Tengah Bersama FIKES UMP Gelar Seminar Nasional Keperawatan Anak di UMP

IPANI Provinsi Jawa Tengah bersama Fakultas Ilmu Kesehatan UMP sukses gelar seminar nasional keperawatan anak.-Humas UMP untuk Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Provinsi Jawa Tengah bersama Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMP sukses gelar seminar nasional keperawatan anak dengan tema "Antisipasi Bullying pada Anak dan Peran Perawat Anak dalam Pengasuhan Pelibatan Orang Tua" secara hybrid di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada sabtu (16/12/2023)

Rusana, M.Kep., Ns.Sp.Kep.An. selaku ketua panitia seminar nasional mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 600 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan instansi rumah sakit di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dan seluruh Indonesia.

Kegiatan seminar dilakukan pada pagi hari dan dilanjut dengan Kongres Wilayah Ikatan Perawat Anak Indonesia Provinsi Jawa Tengah yang ke-3. 

"Terimakasih atas antusias dari seluruh peserta dan kerja keras panitia sehingga pada hari ini kita dapat bersama-sama menghadiri acara seminar nasional dengan tema "Antisipasi Bullying pada Anak dan Peran Perawat Anak dalam Pengasuhan Pelibatan Orang Tua" yang dilanjut dengan Kongres Wilayah Ikatan Perawat Anak Indonesia Provinsi Jawa Tengah yang ke-3 di UMP ini," ungkap Dr. Allenidekania, SKp., MSc. Ketua PP IPANI.

Beliau menambahkan, seminar ini diselenggarakan dan diikuti oleh perawat anak serta mahasiswa keperawatan di seluruh Indonesia, dengan harapan akan semakin membuka kepedulian terhadap kasus kekerasan anak.

"Dengan seminar ini, mari kita semua bekerja lebih keras lagi untuk lebih peduli terhadap kasus kekerasan pada anak baik kekerasan verbal, fisik, maupun psikologis," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Assoc. Prof. Dr. Ns. Umi Solikhah, menyampaikan harapannya akan kesadaran masyarakat terhadap kasus bullying pada anak.

"Harapannya, melalui perguruan tinggi dan tenaga kesehatan, masyarakat lebih sadar akan perlindungan terhadap anak-anak korban bullying, dan mencegah terjadinya perilaku-perilaku bullying kepada anak-anak, baik dalam keluarga maupun di sekolah dan masyarakat. Melalui kontrol langsung oleh orang tua, dengan kasih sayang dan mengajarkan perilaku moral dan spiritual yang baik sejak dini. Penting juga memberikan perhatian kepada pelaku bullying agar mendapatkan Pendidikan yang lebih baik," pungkasnya. (sta/chy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: