Terduga Bom Panci Indramayu Dibekuk di RS

Terduga Bom Panci Indramayu Dibekuk di RS

INDRAMAYU – Kasus bom panci Indramayu Minggu (15/7) dini hari sekitar 02.35 WIB itu menunjukkan para teroris masih terus mengintai, siap meledakkan bom maut. Sasarannya yakni Mapolres Indramayu. Sepeda motor matic itu datang dari arah Bunderan Mangga ke Bunderan Kijang. Tampak melaju pelan melewati Mapolres Indramayu. Suasana sepi. Tak banyak aktivitas. Minggu dini hari (15/7) sekitar pukul 02.35 WIB. Adalah Galuh Rosita (26) dan Nurhasanah (26) pasutri yang pagi itu seperti sedang mengincar sesuatu. Petugas mengamankan barang bukti dari kediaman terduga teroris (JPNN) Pasangan suami istri (pasutri) itu terus berputar di sekitar Mapolres Indramayu. Sesekali melihat ke arah markas polisi itu. Galuh dan Nurhasanah tiba-tiba mematikan lampu motor. Tapi posisi mesin motor tetap dinyalakan. Tak disangka, keduanya melaju cepat dan menerobos masuk ke Mapolres Indramayu sekaligus mengejar anggota yang bertugas. Tapi petugas tak kalah sigap. Langsung meladeni aksi Galuh dan Nurhasanah. Mereka mencoba mengepung dua terduga teroris itu. Tembakan pun dilayangkan. Sebanyak 11 kali. Galuh dan Nurhasanah yang terdesak, mencoba kabur. Tapi tiba-tiba berbalik arah, lalu membuang satu buah panci ke arah pos penjagaan. Beruntung alat yang diduga bom itu tak meledak. Galuh dan Nurhasanah sendiri kabur ke arah Bunderan Mangga. Pengejaran terus dilakukan. Galuh diketahui tertembus timah panas polisi di bagian dada hingga menembus punggung. Karena terluka parah, Galuh mendatangi RSUD Arjawinangun, Cirebon pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB dengan diantar keluarganya. Namun karena lukanya dinilai tidak wajar, petugas IGD RSUD menolaknya. “Memang benar ada pasien berinisial G asal Jatibarang Indramayu. Dia datang sekitar pukul 07.00 diantar pihak keluarga dengan kondisi luka tembak. Kami curiga dan sarankan ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu,” ujar Humas RSUD Arjawinangun, Slamet Riyadi. Galuh yang terluka tembak ditangkap saat mendatangi RS Sedangkan Nurhasanah ditangkap di rumahnya di Blok Jawit, Desa Tersana, Kecamatan Sukagumiwang. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: