RSUD Cilacap Tambah Layanan Bagi Pasien dengan Gangguan Kejiwaan

RSUD Cilacap Tambah Layanan Bagi Pasien dengan Gangguan Kejiwaan

Gedung Rajawali RSUD Cilacap, salah satu gedung baru RSUD Cilacap yang diperuntukkan untuk rawat inap pasien VVIP, Selasa (12/12/2023).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - RSUD CILACAP akan menambah fasilitas pelayanan untuk merawat pasien dengan gangguan kejiwaan atau yang biasa disebut ODGJ. Saat ini RSUD baru memiliki 10 tempat tidur untuk melayani pasien ODGJ yaitu pada ruang anggrek.

Sedangkan pada tahun 2024 mendatang, RSUD akan menambah sekitar 20 tempat tidur yang akan ditempatkan pada ruang Asoka termasuk opsi untuk dirawat pada ruang yang lain.

"Penambahan layanan ini memang sudah sejak awal kita usulkan dan baru terealisasi pada tahun anggaran 2024 mendatang. Jika penuh, kita opsikan dengan ruangan lainnya. Ada Rajawali, Wijayakusuma, Cempaka dan lain- lain,"  kata Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyanto, Selasa (12/12/2023).

Menurutnya, pelayanan terhadap pasien ODGJ telah bekerja sama dengan pihak BPJS Kesehatan. Sehingga akan terbagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan kemampuan keluarga pasien.

BACA JUGA:Korban Dugaan Keracunan Jamur Merang di Bantarsari, Cilacap Sudah Diperbolehkan Pulang

BACA JUGA:Pelaku Usaha Pariwisata di Cilacap Wajib Urus Perizinan Usaha Melalui OSS

"Ada kelas 1, 2 dan kelas 3. Nanti disesuaikan dengan kemampuan pasien, atau pasien mendaftarkan pada kelas yang mana nanti kita layani. Tapi harus melalui screening lebih dalam lagi," lanjutnya.

Selain itu untuk melayani pasien rawat jalan bagi pasien kejiwaan, RSUD Cilacap juga menyiapkan poli jiwa dimana dalam poli tersebut sudah lengkap untuk dokter maupun perawatnya.

"Termasuk psikiater kita sudah ada jadi sudah lengkap," tegasnya.

Terkait eskalasi politik pada tahun 2024 terhadap para calon legislatif yang mengalami kegagalan lalu berujung stres, Ichlas mengaku, tidak mempersiapkan ruangan atau penanganan khusus bagi mereka.

"Kalau kita fokus melayani masyarakat. Jika ada kasus caleg gagal lalu kejiwaannya terganggu, ya kita rawat seperti prosedur ketika melayani masyarakat. Tidak ada atau belum kita siapkan ruangan khusus," pungkasnya. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: