Internet Mati, Jawaban ANBK Siswa SDN 3 Banjarpanepen Hilang
NGULANG: Siswa SDN 3 Banjarpanepen mengikuti ANBK, kemarin. SUMPIUH - Hari pertama Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) siswa SDN 3 Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh berjalan lancar. Namun, di hari kedua ini, sempat mengalami kendala. Internet mendadak mati. "Internet mati berpengaruh pada pekerjaan anak. Jawaban hilang semua, tidak tersimpan. Harus diulang lagi dari awal prosesnya," kata Kepala SDN 3 Banjarpanepen Sri Hadi, Selasa (16/11). Internet mati diduga faktor cuaca. Sejak pagi hari di Sumpiuh gerimis. Ditambah lokasi sekolah berada di wilayah perbukitan. Semua jaringan seluler tidak tersedia. Sehingga, mengandalkan WiFi. Beruntung, internet mati tidak terlalu lama. Siswa yang mengikuti ANBK segera masuk kembali ke akun untuk mengejar waktu yang tersisa. "Waktu masih cukup untuk siswa mengerjakan semua soal setelah internet hidup lagi," imbuh Sri Hadi di ruang Sekretariat ANBK. Sejak berlangsungnya simulasi ANBK. Memang yang dikhawatirkan guru adalah adanya gangguan internet. Agar jaringan tetap stabil, sekolah membatasi jumlah siswa setiap sesinya. Sebab, tidak bisa dimaksimalkan. https://radarbanyumas.co.id/minim-komputer-pinjam-guru-madrasah-di-banyumas-tetap-ikut-anbk-dan-akmi/ "Suka duka sekolah di wilayah perbukitan, salah satunya persoalan sinyal," ujar Sri Hadi. Namun demikian, siswa mulai dari simulasi hingga hari kedua ANBK antusias. Sebab, merupakan hal baru bisa mengerjakan soal melalui komputer. Bagi anak menjadi pengalaman seru. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: