Antre Isi BBM di Dermaga 3 PPSC, Kapal Nelayan di Cilacap Terbakar

Antre Isi BBM di Dermaga 3 PPSC, Kapal Nelayan di Cilacap Terbakar

Petugas Damkar Cilacap melakukan pemadaman kapal yang terbakar di Dermaga 3 PPSC, Kamis (7/12/2023). -DAMKAR CILACAP UNTUK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Sebuah kapal nelayan di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudra CILACAP (PPSC) Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan CILACAP Selatan terbakar, Kamis (7/12/2023).

Kasubag Tata Usaha Damkar Cilacap, Riadi mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.13 WIB. Saat itu, kapal tengah bersandar untuk antrean BBM. 

"Awal kejadian kapal sedang antre BBM di Dermaga 3. Namun sebelum mengisi BBM, nahkoda kapal bersadar sambil memasak di dapur di dekat genset," katanya.

Namun, salah satu saksi melihat kobaran api dibagian dapur. Usai melihat kejadian tersebut, sejumlah saksi langsung melakukan pemadaman karena kobaran api mulai membesar. 

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah Cilacap

BACA JUGA:Lapas Karanganyar Nusakambangan Terima Tiga Narapidana Berisiko Tinggi Asal Lapas Pontianak

Riadi mengatakan, lantaran api kian membesar, dua saksi lainnya yang juga merupakan pemilik kapal, masuk ke kapal dan membawa kapal ke tengah dermaga. 

"Saat kapal sudah di tengah dermaga, mereka kemudian menurunkan jangkar. Namun api sudah semakin membesar dan jangkar putus. Mereka kemudian melompat ke laut," katanya.

Dikatakan Riadi, usai mendapat laporan tersebut, Damkar Cilacap kemudian menuju ke lokasi dan sekira pukul 13.30 WIB mereka tiba di lokasi.

"Sesampai di lokasi kita kemudian melakukan pemadaman dengan menggunakan foam. Api dinyatakan padam pukul 14.30 kemudian dilakukan overhaul sampai pukul 15.15," ujar Riadi.

Menurutnya, kapal compreng bernama Berkah Ilahi 03 dengan ukuran 5 GT tersebut, merupakan milik warga Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah.

"Kebakaran disebabkan karena kompor gas. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kita membutuhkan 60 menit untuk melakukan pemadaman. Sedangkan untuk kerugian mencapai Rp 150 juta," ujar Riadi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: