PTM Lancar, Kuota Siswa Ditambah, Tidak Ada Laporan Penularan dari Sekolah

PTM Lancar, Kuota Siswa Ditambah, Tidak Ada Laporan Penularan dari Sekolah

MEMBAIK: Kuota siswa PTM dari sepertiga siswa, boleh sampai 50 persen siswa per kelas mulai hari ini. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Kuota siswa pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Cilacap mulai ditambah, setelah jumlah kasus Covid-19 terus menunjukan penurunan signifikan. Untuk tingkat kehadiran dari semula sebanyak 30 persen, mulai hari ini, Senin (25/10) dijadwalkan setiap sekolah bisa menambah kuota siswa di kelas sampai 50 persen. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Kastam menyampaikan, hasil evaluasi PTM di Cilacap secara umum berjalan baik, dan tidak ada laporan terkait penularan covid-19 di lingkungan sekolah. "Kalau sebelumnya kita melaksanakan (PTM) sepertiga (jumlah siswa), karena tidak ada laporan kejadian dari sekolah, sehingga besok Senin (hari ini, red) sudah bisa lima puluh persen," kata Kastam, Minggu (24/10). Dia mengatakan, saat ini semua sekolah sudah bisa melaksanakan PTM sebanyak 50 persen. Dari sebelumnya satu ruangan atau satu kelas diisi maksimal sepertiga atau tiga puluh persen dari jumlah siswa, dia menegaskan sudah boleh diisi maksimal 50 persen. "Kalau sebelumnya SMP bisa diisi masimal 11 (siswa), saat ini bisa diisi maksimal 16 siswa. Sedangkan untuk SD sekarang boleh diisi maksimal 14 siswa," imbuhnya. Untuk jam pelajaran sendiri masih sama, yakni maksimal empat jam pelajaran atau dua jam setiap enam puluh menit. "Serentak mulai Senin besok. Kemarin beberapa yang sekolah di bawah 500 siswa sudah jalan 50 persen, tetapi yang di atas 500 masih sepertiga," terangnya. Meski kasus terus menurun, pihaknya belum memiliki rencana untuk PTM dengan kuota 100 persen. Kuota siswa 100 persen hanya akan dilakukan ketika Cilacap sudah di PPKM level 1. https://radarbanyumas.co.id/ptm-di-cilacap-mulai-dinas-bakal-lakukan-antigen-random/ "Kalau sudah level 1 kita berani (100 persen), tetapi kalau masih level 2 atau level 3 kita belum berani (100 persen)," tandasnya. Di sejumlah sekolah, beberapa sebenarnya sudah melakukan PTM lima puluh persen. Seperti di SMPMu Sampang, PTM dilakukan tiga sesi setiap harinya di mana setiap sesinya dilakukan setiap dua jam, dan selesai setiap pukul 12.30. "Semua siswa ikut PTM, setiap hari berangkat, karena ruang kita cukup sehingga bisa dibuat tiga sesi, dan pukul 12.30 sudah pulang," kata Kepala Sekolah SMPMu Sampang Yasman Mansyur. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: