Mengenal Kapal Pinisi Yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini
Kenalan Yuk! Inilah Kapal Pinisi Yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini-Indonesia Baik-
Sejarah Kapal Pinisi
Laman resmi Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa kapal Pinisi memiliki asal-usul legendaris yang bermula pada abad ke-14.
Menurut catatan dalam naskah La Galigo, kapal Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading, putra mahkota Kerajaan Luwu. Dibuat dari pohon Welengreng yang memiliki kekuatan dan kekokohan, kapal ini diciptakan untuk perjalanan menuju Tiongkok.
Sawerigading berlayar ke Tiongkok dengan maksud untuk mempersunting We Cudai. Setelah berhasil memenangkan hati gadis itu, dia memilih untuk menetap sementara di sana. Namun, ketika hendak kembali ke tanah airnya, kapal yang ditumpanginya diserang badai dahsyat, hingga memecah kapalnya menjadi tiga bagian.
Pecahan kapal yang terdampar di tiga wilayah berbeda, yaitu Ara, Tanah Beru, dan Lemo-lemo di Kabupaten Bulukumba, kemudian diambil oleh masyarakat setempat untuk dirakit kembali menjadi sebuah kapal megah. Inilah kapal yang kita kenal saat ini sebagai kapal Pinisi.
BACA JUGA:Curi Batu Bara dari Kapal Tongkang, Seorang Nelayan Diamankan Petugas Lanal Cilacap
Kapal Pinisi tidak hanya sekadar sebuah alat transportasi laut, melainkan juga sebuah simbol dari keberanian, keuletan, dan keindahan warisan budaya maritim Indonesia. Kisah legendaris yang menyertainya menambah kekayaan budaya pelayaran Indonesia dalam sejarah yang tak terlupakan.
Karakteristik Kapal Pinisi
kapal Pinisi memiliki dua varian dengan karakteristik yang berbeda berdasarkan bentuk lambungnya. Variasi ini, yaitu Palari dan Lamba, membedakan jenis kapal ini dalam sejarah pelayaran Indonesia.
1. Palari
Palari adalah bentuk asli dari kapal Pinisi, ditandai dengan lunas yang lebih lebar dan kemudi di samping, serupa dengan lambung kapal Padewakang yang digunakan untuk menangkap ikan oleh masyarakat Sulawesi. 'Palari' berasal dari kata 'Untuk Berlari', menandakan kemampuannya berlayar dengan tangkas.
2. Lamba atau Lambo
Lamba atau Lambo mewakili varian modern kapal Pinisi yang masih bertahan hingga hari ini. Lambung kapal ini sudah dilengkapi dengan mesin diesel (KLM). Bentuk lambung ini mulai populer sejak tahun 1990-an, mengambil inspirasi dari kapal-kapal Eropa. Lamba atau Lambo dirancang lebih cocok untuk menggunakan mesin karena kemudahan manuver dengan kemudi di tengahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: