PTM Satu SD di Purwokerto Off Sementara, Dua Orangtua Siswa Diketahui Positif

PTM Satu SD di Purwokerto Off Sementara, Dua Orangtua Siswa Diketahui Positif

DISINFEKTAN: Usai sterilisasi ruang kelas, penyemprotan disinfektan dilanjutkan sampai ruang guru dan kepala SDN 1 Kranji, Selasa (5/10) sore. Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SDN 1 Kranji sementara dihentikan, Selasa (5/10). Menyusul ada dua orang tua siswa yang diketahui positif Covid-19. Seperti diketahui, SDN 1 Kranji menjadi salah satu SD "gemuk" yang memiliki cukup banyak siswa. Catatan Radarmas, ujicoba PTM terbatas di SDN 1 Kranji, awal September lalu, masih menyisakan satu PR. Yakni penanganan kerumunan penjemput di sekolah tersebut. Kini satu bulan setelahnya justru muncul 2 orangtua siswa yang terkonfirmasi positif. Pantauan Radarmas pada Selasa (5/10), pasca diketahui dua orang tua siswa positif Covid-19, dilakukan swab antigen pada siswa yang masuk sebagai kontak erat resiko tinggi. https://radarbanyumas.co.id/kabar-baik-135-sd-dan-188-madrasah-di-banyumas-gelar-ptm/ Kemudian dilanjutkan penyemprotan disinfektan pada seluruh kelas, ruang guru sampai ruang kepala sekolah. Kabid Pembinaan SD Dindik Banyumas, Drs. Sutikno MM.Pd ketika dikonfirmasi Radarmas membenarkan adanya hal tersebut. Tindak lanjut dari penemuan tersebut, siswa kelas II dan VI sejumlah kurang lebih 30 anak diswab antigen. "Alhamdulillah semua hasilnya negatif antigen," katanya kepada Radarmas, Selasa (5/10). Sutikno menjelaskan terkait kebijakan yang diambil Dindik Banyumas, untuk SDN 1 Kranji, PTM off sementara. Siswa kembali mengikuti pembelajaran secara daring. "Iya tutup (PTM off sementara). Masuk tanggal 18 Oktober," terang dia. Dilanjutkannya dengan negatifnya semua hasil swab antigen siswa kelas 2 dan 6, artinya tidak ada klaster PTM di SDN 1 Kranji. Selain di SDN 1 Kranji, hari ini (Senin) juga dilakukan swab antigen bagi 10 siswa SDN 1 Purwokerto Wetan dengan hasil semua negatif. "Klaster keluarga. Bukan dari PTM," pungkas Sutikno. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: