Jangan Panik! Ini 6 Cara Mengatasi Aquaplaning saat Berkendara di Musim Hujan!

Jangan Panik! Ini 6 Cara Mengatasi Aquaplaning saat Berkendara di Musim Hujan!

Cara Mengatasi Aquaplaning saat Berkendara di Musim Hujan-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Musim hujan seringkali membawa tantangan baru bagi para pengemudi. Jalanan yang basah dapat menjadi medan yang licin, dan dapat menimbulkan risiko aquaplaning. 

Aquaplaning merupakan suatu kondisi di mana kendaraan kehilangan cengkeraman dengan permukaan jalan karena adanya lapisan air di antara ban dan aspal. Meskipun risiko ini nyata, bukan berarti kita harus khawatir saat berkendara di bawah guyuran hujan. Sebaliknya, pengetahuan dan pemahaman akan strategi yang tepat dapat membantu kita mengatasi situasi ini dengan bijak dan aman.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang bagaimana cara mengatasi aquaplaning ini tanpa panik. Mulai dari persiapan kendaraan hingga teknik mengemudi yang aman, mari kita eksplorasi bersama-sama cara-cara untuk meminimalkan risiko aquaplaning dan bagaimana bertindak dengan tepat ketika situasi ini muncul.

1. Pertahankan Kecepatan yang Stabil dan Wajar

Cara mengatasi aquaplaning yang pertama yaitu mempertahankan kecepatan yang stabil dan wajar. Penting untuk diingat bahwa kecepatan tinggi dapat menjadi pemicu utama terjadinya aquaplaning, terutama ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi kecepatan kendaraan saat kondisi cuaca memburuk. 

BACA JUGA:6 Manfaat Hujan-Hujanan Untuk Anak Kecil, Jangan Terlalu Fokus Pada Bahayanya!

BACA JUGA:Tips Liburan Saat Musim Hujan Agar Tetap Aman dan Nyaman

Berkendara dengan kecepatan yang stabil dan sesuai dengan kondisi jalan yang basah bukan hanya merupakan tindakan bijak, tetapi juga strategi efektif untuk mengurangi risiko aquaplaning. Dengan mengurangi kecepatan, ban kendaraan memiliki lebih banyak waktu untuk membuang air dari bawahnya, meningkatkan cengkeraman pada permukaan jalan dan menghindari potensi kehilangan kontrol yang dapat timbul akibat aquaplaning.

2. Periksa Tekanan dan Kondisi Ban Secara Berkala

Penting untuk memahami bahwa kondisi ban kendaraan memiliki dampak signifikan terhadap risiko aquaplaning. Tekanan ban yang tidak sesuai atau ban yang sudah aus dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aquaplaning. Sebagai salah satu cara mengatasi aquaplaning, maka melakukan perawatan rutin sangat diperlukan. 

Pastikan untuk secara berkala memeriksa tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrik, karena tekanan yang optimal membantu ban beradaptasi dengan permukaan jalan dengan lebih baik, mengurangi risiko kehilangan cengkeraman di saat-saat kritis.

Selain itu, mengganti ban yang sudah aus juga merupakan langkah penting dalam meminimalkan risiko aquaplaning. Ban yang sudah mempunyai keausan bisa dapat kehilangan kemampuan untuk mengeluarkan air dengan efektif, meningkatkan kemungkinan terjadinya aquaplaning. 

Ban yang baru dengan pola ban yang dalam dan baik dapat meningkatkan cengkeraman pada permukaan jalan yang basah, mengurangi peluang terjadinya aquaplaning, dan secara signifikan meningkatkan keselamatan berkendara di musim hujan. Oleh karena itu, menjaga ban kendaraan dalam kondisi optimal menjadi langkah krusial untuk menghadapi kondisi jalan yang licin dan basah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: