Butuh Perhatian, AKB Kecamatan Padamara Capai 8 Kasus

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Angka Kematian Bayi (AKB) di Kecamatan Padamara tahun ini sampai November ada 8 kasus. Angka ini menjadi catatan dan membutuhkan evaluasi agar tidak bertambah lagi.

Hal itu diungkapkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, Selasa 28 November 2023 saat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kader Kesehatan Puskesmas Padamara di Lapangan Desa Karanggambas.

Bupati mengapresiasi upaya Pemerintah Kecamatan Padamara. Salah satunya  meluncurkan inovasi "Kuda Besi" atau singkatan dari Kunjungi Dampingi dan Beri Nutrisi. Inovasi ini ditujukan menekan kasus stunting, kematian ibu/bayi di kecamatan tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah membuat program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng". Program itu bisa dijalankan. Program ini mengharuskan setiap adanya ibu hamil untuk mendapatkan pendampingan.

BACA JUGA:Hingga Juli 2022, Angka Kematian Bayi di Purbalingga Capai 43 Kasus

BACA JUGA:Akibatkan Kematian Bayinya Sendiri, AA Dituntut 7 Tahun Penjara

"Kader kesehatan maupun tenaga kesehatan agar memantau kesehatan ibu dan bayinya. Jangan sampai kesehatan dan gizinya tidak terpenuhi," tambahnya.

Bupati Tiwi juga meminta pada ibu kader sampai tingkat RT jika di desa ada ibu hamil, maka kader harus ikut mendampingi agar ibu hamil dapat respon cepat ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Koordinator Balai Penyuluhan KB Kecamatan Padamara, Arum Fitria Ardiyani mengungkapkan Kuda Besi diluncurkan mengingat masih ada 58 balita (1,8%) stunting dan 321 balita (16,33%) risiko stunting di Kecamatan Padamara.

"Sasaran 'Kuda Besi' ini adalah keluarga dengan balita yang berisiko stunting maupun stunting. Kita sudah memulai di Desa Sokawera dan Desa Karangjambe dan nantinya di seluruh desa di Kecamatan Padamara," katanya.

Komitmen pelaksanaan "Kuda Besi" ini ditandatangani oleh seluruh komponen, lintas sektoral pemangku kepentingan se Kecamatan Padamara. Usai penandatanganan ini Camat Padamara, Wijayanto menggandeng lintas sektoral bekerja sama untuk guyub tidak hanya kunjungan rumah dan mendampingi tapi juga memberi nutrisi. (amr)

Sumber: