Utamakan Keselamatan Guru dan Siswa di Purbalingga, Sekolah Masih PJJ

Utamakan Keselamatan Guru dan Siswa di Purbalingga, Sekolah Masih PJJ

MASKER: Siswa salah satu SMPN di Purbalingga saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran baru. PURBALINGGA - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Purbalingga, tidak akan tergesa-gesa menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Pasalnya kasus terkonfirmasi Covid-19 belum menurun signifikan. Saat ini yang dilakukan sekolah, penyiapan protokol kesehatan dan menunggu izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Purbalingga tentang pelaksanaan PTM. https://radarbanyumas.co.id/ganjar-minta-ptm-di-jateng-ditunda-meski-diizinkan-untuk-daerah-level-3-dan-2/ “Kami mengutamakan keselamatan guru dan siswa. Meski prokes sudah siap, tapi keselamatan lebih utama. Selain itu para orangtua juga harus sepakat saat akan diterapkan PTM,” tutur Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kabupaten Purbalingga, Runtut Purnomo, Jumat (13/8). Dia juga mengatakan, saat ini sedang menyiapkan siswa untuk menghadapi ujian tengah semester pada 6 September mendatang. Misalpun akan merealisasikan PTM, setelah tanggal itu atau usai ujian tengah semester. “Prinsipnya, jangan tergesa-gesa,” tambahnya. MKKS juga sudah mengkonfirmasi sekolah terkait kurikulum saat pembelajaran daring. Rata-rata masih menerapkan pembelajaran daring atau jarak jauh. Sehingga semua sekolah di jenjang SMP sepakat belum melaksanakan PTM. Seperti diketahui, sesuai Surat Edaran Bupati Purbalingga Nomor : 300/14883 Tentang PPKM Level 3 di Kabupaten Purbalingga periode 10-16 Agustus 2021, tertulis pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilaksanakan di jenjang SD/SDLB, SMP/SMP LB dan jenjang diatasnya maksimal kapasitas 50 persen. Dengan ketentuan menerapkan prokes ketat, jarak minimal 1,5 meter tiap siswa dan maksimal 5 siswa per kelas pertemuan. “Kami sudah siap, namun bukan saat ini. Bisa saja menunggu perkembangan lebih lanjut dan aturan PPKM selanjutnya,” ungkap Runtut. Sementara untuk jenjang SD, Dindikbud belum ada perintah untuk melaksanakan PTM. Kabid Pendidikan Dasar Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Agustinus Indradi mengatakan, sekolah tetap mengedepankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pihaknya berharap pola pembelajaran jarak jauh melalui daring, guru jangan di ruangan tanpa di kelas dan hanya memberikan tugas modul. Namun siswa diajak interaktif daring dengan posisi guru di kelas masing-masing. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: