Dinas Perikanan dan Peternakan Banyumas Mulai Vaksinasi PMK Pekan Depan
Petugas Dinkannak Banyumas melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi milik peternak untuk mencegah penyebaran PMK-DOK DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam upaya menanggulangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas telah menerima pasokan vaksin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinkannak Banyumas, Sulistyo Widyashadi, mengatakan Dinkannak Banyumas merencanakan, vaksinasi akan dimulai pada pekan depan dengan menyasar kandang-kandang peternak dan pasar hewan.
“Vaksin sudah mulai datang, dan kami langsung menyusun jadwal vaksinasi. Rencana pekan depan sudah dimulai vaksinasinya karena memang perlu disegerakan,” ujarnya, Jumat (17/01/2025).
Sulistyo menjelaskan bahwa pihaknya akan membagi petugas menjadi beberapa tim agar proses vaksinasi lebih masif dan efisien. Tim tersebut akan menyebar ke lokasi yang telah dilaporkan ada kasus PMK.
BACA JUGA:Pasar Hewan di Banjarnegara Sepi, Penurunan Aktivitas Capai 70 Persen Akibat PMK
BACA JUGA:86 Sapi Terjangkit PMK di Cilacap, Empat di Antaranya Dipotong Bersyarat
“Rencana akan ke kandang-kandang peternak, tidak menutup kemungkinan di pasar juga. Kami ingin memastikan vaksinasi ini menjangkau sebanyak mungkin hewan ternak,” jelasnya.
Ia mengatakan, salah satu lokasi yang menjadi fokus adalah Desa Karanglewas Kidul, yang menjadi titik awal laporan. Kasus serupa juga ditemukan di beberapa kecamatan lainnya.
Selain vaksinasi, Dinkannak Banyumas selama ini telah melakukan berbagai langkah pencegahan penyebaran PMK, termasuk pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak di Pasar Hewan Sokaraja dan Ajibarang.
Pemeriksaan ternak di tingkat peternak juga terus dilakukan, disertai penyaluran desinfektan bagi peternak yang membutuhkan.
BACA JUGA:Antisipasi Wabah PMK, Banjarnegara Perketat Pengawasan Ternak
BACA JUGA:Ratusan Sapi di Banyumas Terjangkit PMK
“Kami juga memberikan edukasi kepada peternak dan pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya PMK. Langkah ini penting agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini,” jelas Sulistyo.
Dalam tahap awal vaksinasi, Banyumas menerima 1.900 dosis vaksin untuk ternak sapi potong dan perah dari total pengajuan 4.000 dosis. Sisanya akan dikirimkan pada tahap kedua yang dijadwalkan berlangsung Maret 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: