Limbah Pasar Ajibarang Dikeluhkan Masuk ke Irigasi Desa Pancasan

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Memasuki musim penghujan, warga Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten BANYUMAS, khususnya di wilayah RT 7 RW 1 melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengeluhkan masuknya limbah Pasar Ajibarang ke saluran irigasi.

Ketua BPD Pancasan, Sutaryanto mengatakan, saat musim terang tidak ada masalah dengan irigasi warga yang mengarah ke tengah persawahan tidak jauh dari Terminal Ajibarang. Namun memasuki musim penghujan, limbah pasar tetap saja ada yang masuk ke irigasi khususnya di wilayah RT 7 RW 1.

"Musim terang tidak masalah. Saat masuk musim penghujan dimana hujan turun dengan lebatnya, limbah pasar seperti sisa-sisa sayuran yang membusuk ada yang masuk ke irigasi. Dampaknya menimbulkan bau yang kurang sedap," katanya ditemui Radarmas, Senin (27/11/2023).

Terkait keluhan tersebut, dirinya beserta Kepala Desa Pancasan telah menyampaikannya kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam konsultasi publik kesatu penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Ajibarang pekan lalu. 

BACA JUGA:Dalam Penyusunan KLHS RDTR Kawasan Perkotaan Ajibarang, Muncul Usulan Sistem Jalan Satu Arah di Ajibarang

BACA JUGA: Dalam Rencana RDTR, 25 Persen Kawasan Perkotaan Ajibarang Banyumas Tidak Boleh Dialihfungsikan

Selain meneruskan keluhan limbah Pasar Ajibarang dari warga tersebut, kepala desa juga mengeluhkan minimnya kontribusi pengambilan air bersih dari sumber mata air di Desa Pancasan oleh perusahaan umum daerah.

"Setahu saya dulu sekali pernah ada kontribusi dengan pembangunan gazebo di depan kantor desa yang sekarang menjadi Taman Kanak-Kanak (TK). Kerjasamanya seperti apa dulu saya kurang tahu," terang dia.

Dirinya berharap keluhan-keluhan tersebut dapat secepatnya ditindaklanjuti. Musim penghujan yang belum mencapai puncaknya agar cepat diantisipasi agar limbah Pasar Ajibarang tidak terus menerus ada yang masuk ke saluran irigasi Desa Pancasan.

"Desa Pancasan dengan sumber mata air bersihnya agar tetap terjaga dari pencemaran," pungkas Sutaryanto. (yda)

Sumber: