Dalam Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Wangon, Diusulkan Penataan Sistem Drainase

Dalam Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Wangon, Diusulkan Penataan Sistem Drainase

Kondisi sistem drainase di Kawasan Perkotaan Wangon saat ini butuh penataan atau normalisasi.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Wangon, dari unsur kepala desa mengusulkan dilaksanakan normalisasi drainase dan sungai, selain peningkatan kapasitas ruang pelayanan publik dan kesehatan serta perguruan tinggi. 

Kepala Desa Wangon, Supriyadi mengusulkan, pentingnya normalisasi drainase dari wilayah Desa Banteran, Wangon sampai Klapagading Kulon.

Arahnya dari depan Kantor Kecamatan Wangon lalu menuju perempatan Wangon ke selatan sampai Klapagading Kulon. Kemudian dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) lama yaitu Taman Kota Desa Wangon perempatan sampai ke arah timur juga ke Klapagading Kulon.

"Itu (drainase) penyebab utama banjir. Juga normalisasi sungai karena memasuki wilayah Perkotaan Wangon banyak masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS)," kata Kepala Desa Wangon.

BACA JUGA:Penyusunan RDTR Wangon, Kenaikan Penduduk Wangon, Banyumas, Diprediksi Capai 8 Ribu Orang Pada Tahun 2043

BACA JUGA:Enam Desa Masuk Rencana Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Wangon

Dilanjutkan Kepala Desa Wangon, selain usulannya yang pertama mengenai normalisasi sungai dan kedua terkait normalisasi drainase wilayah Perkotaan Wangon dalam konsultasi publik kedua bulan ini, yang ketiga dirinya juga menyinggung peningkatan kapasitas ruang pelayanan ruang publik ataupun kesehatan yaitu puskesmas beserta belum adanya perguruan tinggi atau universitas di Wangon.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Banyumas, Muhammad Abdullah Tsani ST MT mengatakan, permasalahan besar di Perkotaan Wangon adalah drainase. Dari sistem drainasenya memang menjadi permasalahan yang pihaknya sudah tangkap dan untuk itu harus ada indikasi program untuk penataan-penataan drainasenya.

"Dalam rencana kami mengintegrasikan jaringan primer yaitu sungainya, sekunder yang saluran besarnya dengan tersiernya," katanya.

Kemudian untuk peningkatan kapasitas ruang pelayanan publik dijelaskannya sudah ada ploting terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH). Selanjutnya tinggal bagaimana kegiatan-kegiatan untuk merevitalisasi RTH mendorong agar fungsi publiknya bisa naik.

Hal-hal tersebut dipastikan masuk dalam indikasi program. Adapun untuk peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan, intinya pihaknya mengatur secara ruangnya dan untuk pelayanannya indikasi program dijalankan oleh sektoral.

Terakhir terkait belum adanya universitas atau perguruan tinggi di Wangon, dalam tata ruang diatur ruang-ruang mana yang memungkinkan untuk dibangun perguruan tinggi.

"Itu nanti kami tuangkan dalam indikasi program untuk penanganan terkait hal-hal tersebut," pungkas Tsani. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: