Kampus Mengajar, Mahasiswa UAD Ajar Siswa SDN Kawunganten 06 Cilacap

Kampus Mengajar, Mahasiswa UAD Ajar Siswa SDN Kawunganten 06 Cilacap

CILACAP - Ida Ma'rifah dari Prodi Pendidikan Matematika dan Rizal Fadly Ardiansyah dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, kedua mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini sedang mengikuti program dari Kemendikbud yang berkolaborasi dengan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), yaitu program Kampus Mengajar (KM) angkatan pertama tahun 2021. Mereka di tempatkan di SD Negeri Kawunganten 06 bersama dengan enam rekan lainnya. Yaitu Fathurrasyid Mahardika (UMP), Marta Fibriantika (UNY), Livia Ayu Nurazizah (UNY), Alan Sahara (UNY), Achmad Rizki (UNWIKU) dan Jelita Zahra Dilla (UMP). https://radarbanyumas.co.id/kampus-mengajar-2021-diluncurkan-mahasiswa-ikut-kampus-mengajar-dapat-subsidi-ukt-rp24-juta/ https://radarbanyumas.co.id/puluhan-mahasiswa-ump-lolos-seleksi-kampus-mengajar/ Menurut Ida Ma’rifah dan Rizal Fadly Ardiansyah, melalui kegiatan kampus mengajar, mereka akan mendapatkan insentif yaitu rekognisi SKS sesuai dengan kebijakan masing-masing prodi pada perguruan tinggi, uang saku biaya hidup, dan bantuan biaya kuliah sebesar 2,4 juta. "Program ini berjalan selama 3 bulan mulai tanggal 25 Maret – 25 Juni 2021. Selama mengajar, kami berupaya meningkatkan literasi dan numerasi siswa di SD Negeri Kawunganten 06. Untuk itu sebelum pembelajaran, kami biasakan literasi 15 menit dulu. Fokus kami untuk kelas rendah bisa membaca dan menulis, sedangkan untuk kelas tinggi bisa meningkatkan dalam bidang adaptasi teknologi," ujar mereka. Kata mereka, melalui open donasi, mereka akan membuat pojok baca di SD Negeri Kawunganten 06. Dengan adanya pojok baca tersebut, diharapkan para siswa dapat meningkatkan literasi dengan kegaiatan satu minggu sekali berkunjung ke pojok baca. Selain itu, mereka juga mengajarkan para siswa menggunakan teknologi, seperti mengoperasikan laptop secara mandiri, mengkoneksikan ke wifi, searching di internet dan lain sebagainya. Dari kegiatan tersebut, mereka menemukan sejumlah permasalahan, seperti kurangnya jumlah peserta didik, kurangnya fasilitas sekolah dan akses jalan yang masih kurang memadai. "Kami membatu sekolah dalam PPDB. Seperti mencarikan informasi anak ke tiap RT, RW, Desa. Kami berharap, dengan program kami harapanya bisa bermanfaat bagi para Siswa dan Guru di SD Negeri Kawunganten 06," pungkasnya. (rdr/ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: