Website Pemerintah Rawan Diretas, Pemkab Cilacap Lakukan Antisipasi

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Website pemerintah sering menjadi sasaran peretasan. Berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sejak tahun 2022 terdapat ratusan web pemerintah yang jadi sasaran web defacement.

Sandiman Ahli Muda pada Seksi Pengamanan Persandian dan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Subroto Budhi Utomo mengatakan, untuk antisipasi computer security incident response team (CSIRT) di tingkat kabupaten perlu ditingkatkan.

"Web defacement pada situs pemerintah ini dapat berdampak negatif. Serangan siber dapat memungkinkan pelaku memiliki akses masuk. Bahkan hingga ke server dan memiliki kewenangan menggangi hingga menghapus konten," katanya.

Dia mengatakan, situs yang direntas pun dapat berpotensi untuk tindak kejahatan lainnya. Seperti phising atau penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi yang sensitif. 

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Upayakan Penurunan Prevelensi Stunting 14 Persen di Tahun 2024

BACA JUGA:Serikat Buruh di Cilacap Minta Kenaikan Upah Tahun 2024 Sebesar 17 Persen

"Berdasarkan Laporan BSSN per tanggal 6 November 2023, pada tahun 2022 terdapat 885 situs pemerintah yang menjadi sasaran web defacement dan di tahun 2023 terdapat 168 website," katanya.

Sedangkan pada tahun 2022 terdapat 311 notifikasi indikasi dugaan kebocoran data, dan pada tahun 2023 terdapat 195 notifikasi indikasi dugaan kebocoran data. 

Sementara itu Kepala Diskominfo Cilacap Supriyanto mengatakan, Pemerintahan Kabupaten Cilacap telah menerapkan Peraturan Bupati Cilacap Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap. 

"Perbup ini dilakukan untuk mendukung keamanan informasi pada sistem elektronik di Pemerintahan Kabupaten Cilacap. Dengan regulasi ini kami harap seluruh instansi di Kabupaten Cilacap terlindungi dari serangan siber," kata dia. (ray)

Sumber: