Tekan Inflansi, Adakan Gerakan Pangan Murah di Cilacap

Tekan Inflansi, Adakan Gerakan Pangan Murah di Cilacap

Pj Bupati Cilacap menghadiri gerakan pangan murah.-Pemkab Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Harga beras di pasaran masih mahal. Tak terkecuali di Kabupaten CILACAP. Tingginya Harga beras sudah berlangsung hampir tiga bulan. Fenomena ini disinyalir terjadi karena meningkatnya harga gabah di tingkat petani. 

Saat ini harga beras IR64 kw premium dibandrol dengan harga Rp 14 ribu per kg, IR64 kw medium Rp 13 ribu per kg, mentik wangi premium Rp 16.500 per kg, sedangkan pandan wangi Rp 16 ribu per kg.

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk memudahkan masyarakat mendapatkan harga beras murah. Kali ini, Kabupaten Cilacap menjadi sasaran BUMD Jateng Peduli Inflansi untuk Gerakan Pangan Murah.

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan, Kabupaten Cilacap mendapatkan alokasi beras sebanyak seribu paket kualitas medium yang didistribusikan untuk warga Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan.

BACA JUGA:Serikat Buruh di Cilacap Nilai Kinerja Dewan Pengupahan Tidak Maksimal

BACA JUGA:Jelang Laga Hadapi Persipa Pati Besok, PSCS Cilacap Evaluasi Dua Pertandingan Terakhir

"Seperti yang kita tahu, tingginya harga beras memicu inflasi di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Cilacap. Sehingga pemerintah dalam hal ini ingin melakukan intervensi kepada kenaikan harga beras,"  kata Pj Bupati Cilacap. 

Pj Bupati Cilacap mengatakan, sasaran untuk subsidi beras tersebut diperuntukan untuk ibu tangga miskin, nelayan, pelaku UKM kuliner, pegawai pabrik dan lain sebagainya. 

"Subsidi yang diberikan Rp 3 ribu per kg. Total harga berasanya Rp 10.200 per kg. Jadi masyarakat bisa membeli harga yang lebih murah dari pada yang dijual di pasar," kata Pj Bupati Cilacap.

Pj Bupati Cilacap mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap. Dengan menyesuaikan daerah dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi yang dirilis BPS setiap minggunya. Sehingga diharapkan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. 

Sementara itu salah satu warga mengatakan, saat ini sejumlah harga kebutuhan pokok terus naik. Bahkan dengan harga tinggi, ia hanya mendapatkan beras dengan kualitas biasa.

"Sekarang harga beras di pasar memang masih mahal, paling murah itu Rp 13 ribu lebih per kg. Kalau dulu harga segitu itu sudah dapat beras yang bagus," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: