PTM SMA di Banjarnegara Tunggu Izin Gubernur

PTM SMA di Banjarnegara Tunggu Izin Gubernur

BANJARNEGARA - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat SMA menunggu izin Gubernur. Sebelum dimintakan izin, dilakukan visitasi ke sekolah untuk mendapatkan rekomendasi dari dari Satgas Covid-19 Kabupaten. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dwi Yuliati Mulyaningsih, S.Pd, MM. menjelaskan saat ini masih dalam proses visitasi dari Satgas Kabupaten. https://radarbanyumas.co.id/instrumen-ptm-diperlukan/ "Setelah mendapatkan rekomendasi baru kita mintakan izin ke Gubernur, jika sudah mendapatkan ijin Gubernur baru melaksanakan (PTM)," jelasnya, Selasa (15/12). Dia mengatakan proses visitasi ini baru dimulai kemarin. Karena proses visitasi baru dimulai, belum ada SMA yang dimintakan izin untuk melaksanakan PTM. Di Banjarnegara sendiri ada 12 SMA, terdiri dari delapan SMA Negeri dan empat SMA Swasta. Salah satu sekolah yang telah divisitasi adalah SMA Negeri 1 Sigaluh. Sekolah ini divisitasi oleh tim Gugus Covid-19 Kabupaten Banjarnegara, Selasa (15/12). Tim yang terdiri dari Kabid Pencegahan Kebencanaan BPBD Banjarnegara Saritomo dan Kepala Puskesmas 2 Sigaluh Widya Ariyanti melakukan peninjauan kesiapan meliputi standar operasional prosedur, dokumen dasar hukum serta sarana prasarana penunjang PTM. Pada kesempatan tersebut, Saritomo mengungkapkan bahwa ketaatan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan menjadi kunci kelancaran dan keselamatan pelaksanaan PTM di sekolah. “Pesan saya sederhana, protokol kesehatan meliputi cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan jaga jarak harus benar-benar diterapkan oleh siswa. Namanya siswa masih anak-anak, maka peran guru cukup penting dalam mengingatkan mereka untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan saat berada di sekolah,” ungkap Saritomo. Katua Gugus Tugas Covid-19 SMA Negeri 1 Sigaluh Heni Purwono mengatakan persiapan PTM masih terus disempurnakan oleh pihak sekolah. Tujuannya agar dapat dipastikan ketika benar-benar dilaksanakan, aman untuk semuanya. “Kita prinsipnya menyiapkan yang terbaik untuk para siswa ketika nanti PTM benar-benar dilaksanakan. Kita tidak ingin ada cluster baru dari sekolah. Adapun untuk pelaksanaannya, kita akan menunggu instruksi Gubernur, apakah dilaksanakan awal tahun atau tidak. Prinsipnya kita ingin semua sehat, semua selamat,” tandas Heni. (drn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: