Ratusan Api Sudah Dijinakan Selama Enam Tahun

Kholif Hujaji, Pemadam Kebakaran Muda Asal Cilacap

Menjadi seorang pemadam kebakaran di Kabupaten Cilacap, merupakan suatu amanah bagi Kholif Hujaji Setiono. Pria kelahiran 26 tahun silam ini, sedari kecil sangat suka menolong sesama, sehingga ia merasa terpanggil untuk bergabung di pemadam kebakaran.

RAYKA DIAH SETIANINGRUM, Cilacap

Kebakaran Pasar Kroya 2021 lalu, menjadi pengalaman paling berkesan selama enam tahun bertugas sebagai pemadam kebakaran.  Aji, saapan akrabnya mengaku terkesan akan mukjizat dari Tuhan di tengah kebakaran yang sangat hebat itu.

BACA JUGA:Pernah Jadi Penjaga Gudang, Kini Sukses Hasilkan Omzet Ratusan Juta

BACA JUGA:Hasilkan 2.000 Telur Per Hari, Omzet Tembus Jutaan Rupiah

"Api saat itu benar-benar besar, di dalam sangat panas. Banyak relawan juga yang kelelahan memadamkan Api karena dari sore sampai pagi. Tapi ada satu kios yang tidak terbakar sama sekali saat itu, dan lokasi kios itu sudah dikepung Api. Itu benar-benar membuat saya terkagum akan kebesaran Tuhan," ujarnya.

Bagi Aji, memiliki jiwa menolong juga merupakan anugrah terindah dari Tuhan. Karena rasanya sangat puas bila bisa menolong sesama yang tertimpa musibah. Sudah ratusan api ia jinakan saat menjadi seorang pemadam. 

"Dari kecil saya tidak punya cita-cita sebagai pemadam, karena saat mobil pemadam lewat saja saya takut. Waktu itu, pas kebakaran Pasar Sampang, mobil pemadam lewat depan rumah, saya lari karena takut," katanya.

Meskipun ia merasa nyaman, namun tidak memungkiri bila bekerja sebagai seorang pemadam tidak jauh dari caci maki masyarakat.  

"Seperti banyaknya musibah kebakaran di akhir tahun ini, masyarakat yang tidak tahu tupoksi pemadam yang bertugas di lapangan," kata dia.

Sembari melakukan sosialisasi, ia juga membuat konten di media sosial, seperti Youtube dan instagram. 

Channel Youtube-nya yang bernama 'setiono aji' ini bersisi tentang seputar kejadian kebakaran yag ada di Kabupaten Cilacap, baik Kroya maupun Majenang.

"Sedang bikin konten buat ke edukasi. Sekarang zaman millenial teknologipun semakin pesat jadi kita harus aktif terus untuk mensosialisasikan tentang pemadam kebakaran lewat media sosial salah satunya Youtube dan instagram," pungkasnya. (*)

Sumber: