Pembiayaan Hanggar Sampah Desa Pancasan, Banyumas Terus Defisit
![Pembiayaan Hanggar Sampah Desa Pancasan, Banyumas Terus Defisit](https://radarbanyumas.disway.id/upload/23c27bdf93774079887cee4bd09fb4ee.jpg)
Meski bertahan eksis, hanggar sampah Desa Pancasan dibawah pengelolaan BUMDes Berkah Banyu Makmur untuk pembiayaan operasionalnya terus defisit.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menjadi pionir desa yang telah memiliki hanggar sampah sendiri di lingkup Kecamatan Ajibarang bahkan di Kabupaten BANYUMAS, pembiayaan hanggar sampah Desa Pancasan sampai saat ini terjadi defisit.
Ketua BUMDes Berkah Banyu Makmur Desa Pancasan, Nugroho Agung mengatakan, saat ini di atas 70 persen untuk hanggar sampah di Desa Pancasan. Dalam pikirannya bagaimana operasional hanggar sampah milik desa terus berjalan di tengah pembiayaan yang terus defisit.
"Minus. Iuran sampahnya Rp 5 ribu sampai maksimal Rp 10 ribu per rumah setiap bulan. Itupun tidak semua rumah setor," katanya.
Agung menjelaskan, oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas dirinya sempat ditertawakan karena defisit pembiayaan hanggar sampah Pancasan yang minim.
BACA JUGA:KSM Sejahtera Tipar Kidul Terbantu Operasional Hanggar Ajibarang Kulon, Banyumas
BACA JUGA:Persibas Banyumas Targetkan Lolos di Putaran Pertama Liga 3, Upayakan Poin Maksimal Laga Perdana
Mempertahankan hanggar menjadi sesuatu yang berat bagi BUMDes. karena fokus ke pembiayaan hanggar. Pada rekan-rekan BUMDes Berkah Banyu Makmur, pesannya, untuk Taman Tirta Alami tidak perlu banyak dipikirkan karena masih berjalan dan fokus kepada hanggar sampah.
"Saya melihat potensi hanggar sampah Pancasan menjadi edukasi. Menariknya seperti itu yang membuat hanggar sampah Desa Pancasan perlu dipikirkan," terang dia.
Dikatakan, jika tetap bertahan dengan iuran paling murah Rp 5 ribu per bulan untuk pengangkutan sampah ke hanggar berat. BUMDes harus membuat pola untuk menaikkan iuran dengan berembug bersama pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Sejak pandemi sudah berproses. Saat itu dari Pemerintah Desa Pancasan meminta untuk ditunda. Akhirnya operasional hanggar sampai saat ini defisit. Tidak masalah defisit. Faktanya defisit pembiayaan tersebut juga untuk mensubsidi iuran dari masyarakat," pungkas Agung. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: