Uji Coba Sumur Bor di Kemranjen, Ada Warga Terdampak

Uji Coba Sumur Bor di Kemranjen, Ada Warga Terdampak

Pekerja sedang proses pembangunan untuk tempat toren air sumur bor di Desa Karangjati, Selasa (31/10/2023).-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sumur bor kedalaman seratus meter di Desa Karangjati Kecamatan Kemranjen telah dilakukan ujicoba selama 48 jam nonstop.

Kepala Desa Karangjati Agus Suprihanto menuturkan di musim kemarau ini air sumur bor paket bantuan Dinperkim Banyumas mengalir tanpa kendala selama proses ujicoba.

"Tapi, sumur bor punya warga ada yang kalah, airnya ikut tersedot," ujar Agus, Selasa (31/10/2023).

BACA JUGA:Dinkes Belum Temukan Kasus Cacar Monyet di Kabupaten Purbalingga

Menurut Agus bahwa ujicoba air sumur bor di musim kemarau ini tepat. Sebab, dapat mengukur ketersediaan debit air di saat sebagian warga mengalami krisis air bersih.

Dari ujicoba tersebut, sekaligus diketahui kondisi lingkungan sekitar titik sumur bor. Radius terdampak bagi yang memiliki sumur bor pribadi.

Warga yang sumur bornya menjadi terdampak uji coba diminta agar tidak khawatir. Solusi dimusyawarahkan bersama.

BACA JUGA:Laga Kedua Piala Suratin U-17, Persibangga Bidik Kemenangan dengan Skor Besar

Sementara itu, sumur gali warga yang masih ada airnya di lingkungan sumur bor tidak terdampak. Debit air tidak terganggu.

"Toren kapasitas lima ribu liter. Beruntung buat sumur bor di musim kemarau, kita jadi bisa menghitung-hitung debit airnya," imbut Agus.

Dua RT di Desa Karangjati setiap musim kemarau mengalami krisis air bersih. Namun, tidak meminta droping dari dinas ataupun relawan bencana.

BACA JUGA:Laga Kedua Piala Suratin U-17, Persibangga Bidik Kemenangan dengan Skor Besar

Warga terdampak berusaha sendiri dengan menyedot air dari sungai. Air dialirkan ke pekarangan untuk serapan ke sumur-sumur warga. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: