Tiada Sinyal Internet, Guru Datangi Murid & Belajar di Tepi Jalan Desa

Tiada Sinyal Internet, Guru Datangi Murid & Belajar di Tepi Jalan Desa

Guru SDN 3 Sukoharjo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo mendatangi murid yang terkendala sinyal internet untuk akses daring belum lama ini. (ISTIMEWA) WONOGIRI – Sejumlah murid SDN 3 Sukoharjo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo kesulitan mengakses pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi. Itu karena tempat tinggal mereka tak terjangkau sinyal internet. Kondisi tersebut memantik perhatian guru SDN setempat. Mereka berinisiatif mendatangi murid yang tak bisa mengakses internet lalu mengumpulkan beberapa anak untuk mendapat materi pelajaran. Kegiatan itu dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. https://radarbanyumas.co.id/sma-n-banyumas-sediakan-432-tablet-baru-160-siswa-yang-pinjam/ Kepala SDN 3 Sukoharjo Yudo Tri Kuncoro tak menampik jaringan internet menjadi barang langka di sebagian wilayah Desa Sukoharjo. “Di sekolah, sinyal internet pun sulit," ungkapnya, belum lama ini. Kegiatan belajar mengajar dengan jumlah siswa terbatas dilakukan di lokasi seadanya. Seperti teras rumah, poskamling, dan tepi jalan desa. Materi difokuskan pada pendidikan karakter. Deni Suseno, salah seorang guru SDN 3 Sukoharjo menambahkan, pendidikan karakter murid antara lain dilakukan dengan membiasakan buang sampah di tempatnya sesuai jenisnya, yakni sampah organik dan anorganik Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri Sriyanto mengapresiasi upaya guru SDN 3 Sukoharjo. "Itu sebagai bentuk tanggungjawab atas proses pembelajaran bagi siswa. Atas nama dinas, kami apresiasi langkah kreatif tersebut," ucapnya. Apakah diperbolehkan guru mengumpulkan murid di tempat tertentu untuk menerima materi pembelajaran? Sriyanto menegaskan, hal tersebut konteksnya bukan boleh dan tidak boleh. https://radarbanyumas.co.id/di-brebes-smp-n2-jatibarang-gelar-pembelajaran-tatap-muka-karena-siswa-tidak-punya-smartphone-dan-terkendala-jaringan/ Kejadian di Desa Sukoharjo itu kan extraordinary. Benar-benar proses pembelajaran tidak dapat berjalan. (Daerah,red) yang ada sinyal sampai ada penetapan kebijakan lebih lanjut protapnya tetap PJJ," ungkapnya. Terkait potensi wilayah lain mengalami kendala yang sama, Sriyanto menuturkan belum ada laporan. Tapi dia mendapatkan informasi dari media sosial bahwa di kabupaten lain ada kejadian serupa. (al/wa/rs/ria/per/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: