Cari Sinyal, Siswa di Karangkobar Banjarnegara Belajar Daring di Pemakaman

Cari Sinyal, Siswa di Karangkobar Banjarnegara Belajar Daring di Pemakaman

Siswa belajar di komplek pemakaman demi mendapat sinya internet. Darno BANJARNEGARA - Tinggal di pelosok pegunungan dan sulit memperoleh sinyal, siswa SMP di Desa Pasuruhan Kecamatan Karangkobar terpaksa belajar di pemakaman. Sebab di situlah para siswa bisa mendapatkan sinyal internet untuk belajar daring. Agar berani belajar di makam, para siswa belajar secara berkelompok. Lokasi yang lebih tinggi dibandingkan permukiman warga, membuat di pemakaman tersebut siswa bisa mendapatkan sinyal internet. Awalnya siswa merasa takut, namun lama kelamaan menjadi terbiasa. Seorang siswa Dian Ferawati mengaku berani karena belajar bersama teman-teman. "Sinyal susah adanya di pemakaman. Kalau ada temen-temen ya berani. Bareng-bareng si sama temen-temen," kata dia. Dia mengatakan untuk belajar secara daring, berangkat pagi ke pemakaman. "Adanya sinyal di sini," ungkapnya. Siswa lainnya Liftia Nur Fajri mengaku agak takut. Namun karena bersama teman-teman, akhirnya berani. "Agak takut. tapi di sini adanya sinyal," paparnya. Sedangkan siswa lainnya Khoirul Wildan mengatakan untuk mencari sinyal, harus naik ke dataran yang cukup tinggi. "Susahnya karena tidak ada sinyal, kalau mau belajar harus didataran tinggi, sedikit takut," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/sma-n-sumpiuh-sediakan-432-tablet-baru-160-siswa-yang-pinjam/ Terpisah Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara Noor Tamami mengatakan pihaknya tidak memaksakan. "Artinya kalau kondisinya tidak memungkinkan, maka kita memberikan tugas dengan cara tugas yang ada di sekolah diberikan kepada anak lewat orang tua," ungkapnya. Sehingga tidak harus menggunakan laptop atau HP. "Karena kita menyadari kondisi geografis Banjarnegara itu luar biasa," ungkapnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: