KBM Secara Daring, Gurupun Alami Kendala

KBM Secara Daring, Gurupun Alami Kendala

Suasana guru mengajar online dari kantor PURWOKERTO - Pandemi Covid-19 membuat semua sekolah tak mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. KBM tatap muka digantikan dengan pembelajaran secara online atau dalam jaringan (daring). Namun, pembelajaran secara daring menimbulkan berbagai masalah dan keluhan. Selain bagi para siswa, gurupun mengalami permasalahan. Salah satu guru SMP Negeri 6 Purwokerto, Agustina Nurlita Sari, SPd mengungkapkan, ada beberapa masalah yang dihadapi guru dalam KBM secara daring ini. Beberapa diantaranya yakni penyampaian materi yang kurang maksimal. "Tidak semua siswa bisa memahami materi-materi yang disampaikan secara daring. Karena memang beda saja daring dengan luring," katanya, Jumat (24/7). Meski begitu, ia selalu menyampaikan materi dalam bentuk video. "Setiap minggu para guru juga memberikan materi dalam bentuk Power Point dan video. Penugasan selalu ada sebagai bukti terhadap anak sebagai bukti interaksi terhadap materi yang diberikan," terang dia. https://radarbanyumas.co.id/metode-pembelajaran-daring-dinilai-minim-transfer-materi/ https://radarbanyumas.co.id/wali-murid-keluhkan-daring-darum/ Interaksi terhadap siswa pun, menurut dia tidak dapat secara langsung. Pasalnya, guru dan siswa hanya menggunakan Google Class Room. "Kami tidak menggunakan video conference karena untuk mengurangi penggunaan kuota (data) yang digunakan," tutur dia. Belum lagi, ujar dia banyak siswa yang terkendala di perangkat gawai mereka. "Kendala seperti handphone error, berbagi dengan orang tua, atau kuota habis ya jadi masalah," tutur dia. Selain itu di tahun ajaran baru ini, pembelajaran daring juga menghambat guru untuk mengetahui karakter anak masing-masing. Ia berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu. "Semoga dalam waktu dekat bisa kembali KBM seperti sedia kala," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: