MKKS SMA: MPLS Tidak Terlalu Lama, Digelar di Ruang Terbuka Dengan Pembatasan Peserta

MKKS SMA: MPLS Tidak Terlalu Lama, Digelar di Ruang Terbuka Dengan Pembatasan Peserta

KONSEP - Ketua MKKS SMA menyiapkan konsep pelaksanaan MPLS yang aman dan produktif, kemarin. HERMAS PURWADI / RADAR SLAWI SLAWI - Memasuki Tahun Ajaran Baru 2020/2021. Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA memastikan bisa menggelar pembelajaran tatap muka selama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolag (MPLS). Hal ini mengingat jumlah siswa baru di tingka SMA sekitar 300 siswa dan dimungkinkan bisa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Ketua MKKS SMA Sumanto Djuwair menyatakan, pola pembelajaran di tahun ajaran baru ini akan dibagi dalam beberapa tahapan. Untuk tahap pertama, bulan Juli hingga Agustus, siswa didik yang tidak terlibat dalam agenda MPLS tetap belajar secara daring. Begitu juga di tahap kedua, September hingga Oktober sambil menunggu perkembangan. “Untuk tahap ketiga, November hingga Desember, dimungkinkan siswa didik akan menjalani pembelajaran secara daring," ujarnya, Sabtu (11/7) kemarin. Pihaknya menyerukan kepada semua kepala SMA agar bisa menjalankan agenda MPLS dengan batasan waktu yang tidak terlalu lama. Serta digelar di ruang terbuka dengan pembatasan jumlah peserta. Pihaknya akan melakukan evaluasi pelaksanaan MPLS. Untuk memastikan selama tatap muka yang digelar di masing-masing sekolah berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan. “Diharapkan, selama MPLS di masa Newa Normal bisa tetap dijalankan secara aman. Tanpa memicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan," cetusnya. Pihaknya juga tengah mengatur formula untuk mengombinasi pertemuan selama MPLS digulirkan dengan cara tatap muka dan daring. Hal ini untuk mengurangi waktu intensitas pertemuan siswa didik dalam jumlah banyak. Dijelaskannya, hasil pencerahan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 telah disampaikan kepada semua kepala sekolah. Selama MPLS, hal yang perlu dilakukan adalah menghindari pertemuan di ruang tertutup, tetap jaga jarak, dan pembatasan waktu pertemuan yang tidak boleh lebih dari 2 jam. “Kami juga mengimbau kepada sekolah agar selama MPLS. Siswa didik diantar dan dijemput untuk menghidari penyebaran virus Corona," ungkapnya. (her/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: